50% faktor kegagalan pembeli hak waralaba disebabkan franchisor. Sedangkan faktor franchisee hanya 25% saja sebagai penyebab kegagalan. Sisanya, 25% lagi karena faktor eksternal
#TipsFranchise
Di Franchise, bisnis F&B tidak mengandalkan hanya sekedar punya meja, punya kursi, atau teras yang bisa disulap menjadi gerai. Masih ada beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk sukses. Apa saja? Setidaknya ada tiga hal, pertama adalah bagaimana pasar atau konsumen mendapatkan produk atau menikmati layanan dari suatu bisnis (delivery concept). Kedua adalah bagaimana delivery concept tersebut dapat dilaksanakan mulai dari orang-orang dan aneka keterampilan yang terlibat, alat-alat dan fasilitas yang harus disediakan (operational concept). Dan yang ketiga adalah bagaimana konsep bisnis tersebut dikomunikasikan kepada pasar (communication concept).
Penting franchisor memberikan apa yang seharusnya didapat oleh franchisee. Sehingga, ada kepuasan bagi franchisee, untuk selanjutnya bisa men-deliver produk kepada end user. Dengan demikian, unit bisnis bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan semuanya bisa happy.
Kesalahan yang umum terjadi pada franchisee ketika menjalankan usaha franchisenya adalah, tertalu bergantung kepada franchisor.
faktor franchisee sangat penting dan menjadi pemicu utama kebangkitan sebuah gerai. Menurutnya, franchisee harus punya mindset yang berorientasi kepada kenaikan omzet.
sebuah usaha yang ingin dikembangkan dengan pola waralaba itu harus betul-betul mempunyai proven track record. Dan itu (proven) menjadi syarat sebelum usaha tersebut diwaralabakan, selain harus memiliki keunikan (differensiasi) dan memiliki prototype agar bisa direplikasi di tempat lain.