

Sejatinya perluasan usaha menggunakan pola waralaba semakin diminati dan dipilih banyak pengusaha karena beberapa alasan, diantaranya waralaba selain memiliki tingkat risiko yang kecil, juga mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi.
Hanya saja, yang harus selalu diingat adalah bahwa sebuah usaha yang ingin dikembangkan dengan pola waralaba itu harus betul-betul mempunyai proven track record. Dan itu (proven) menjadi syarat sebelum usaha tersebut diwaralabakan, selain harus memiliki keunikan (differensiasi) dan memiliki prototype agar bisa direplikasi di tempat lain.
Lalu, kapan sebuah usaha bisa dikembangkan dengan pola waralaba? Berikut 9 kiat agar Anda sukses menggunakan pola waralaba untuk perluasan usaha.
Pastikan bahwa sistem franchise akan menjadi pilihan terbaik bagi ekspansi bisnis Anda.
Ada banyak pilihan sistem di luar sana selain franchise. Ada lisensi, dealership, keagenan dan konsesi. Franchising memberikan Anda kontrol yang lebih terhadap outlet-outlet Anda, tetapi juga memberikan Anda tanggung jawab dan komitmen yang lebih terhadap jaminan kesuksesan jaringan outlet Anda tersebut.
Daftarkan merek dagang Anda.
Ini adalah hal yang sangat penting. Karena salah satu kunci elemen hubungan Anda dengan franchise, franchisee akan menggunakan merek dagang Anda maka dibutuhkan perlindungan dimana tidak ada satu orang pun yang berhak atas merek itu kecuali Anda dan franchisee Anda.
Cek kemungkinan bahwa bisnis yang Anda miliki memang dapat difranchisekan (franchiseble).
Bisnis tersebut harus menguntungkan dan memberi keuntungan margin yang cukup, agar dapat menguntungkan kedua belah pihak – Anda dan franchisee Anda. Harus ada pedoman dalam sistem tersebut yang memungkinkan Anda memonitor capaian penjualan yang dilakukan oleh franchisee Anda, jika tidak akan timbul resiko yang tak terpikirkan dan Anda akan kehilangan pendapatan yang didapat dari perubahan omset yang mereka lakukan.
Sebisa mungkin buatlah dengan mudah sistem pengoperasian atau pembuatan produk Anda agar bisa ditransfer dengan mudah dan masuk akal seperti yang biasa terjadi pada bisnis makanan siap saji. Buat bisnis yang dipercayakan kepada orang lain yang mempunyai sifat berbeda dengan Anda.
Tunjukkan seperti apa aturan main, tugas dan tanggung jawab franchisee.
Agar franchisee bisa sukses, mereka harus mengerti dengan pasti aturan main, tugas dan tanggung jawab mereka. Semua itu sudah harus ditunjukkan pada saat awal Anda mewawancarai mereka dan mereka setuju dan tidak keberatan dengan itu semua.
Pertama evaluasilah apa yang franchisee dapat secara riil, baru kemudian evaluasi pendapatan dan pengeluaran Anda.
Karena dalam franchising itu berbeda dengan rencana bisnis konvensional, dalam franchising franchisor membangun bisnisnya berdasarkan pada bagaimana franchisee mereka menjalankan bisnis. Maka itu menjadi syarat utama untuk melihat kepada pendapatan/keuntungan franchisee pertama kali dan memastikan mereka menarik, senang dan realistis.
Anda harus cukup kuat untuk mendanai bisnis franchise yang Anda bangun.
Membangun sebuah bisnis franchise membutuhkan dana yang tidak sedikit dan bukan pilihan yang murah. Maka dari itu Anda sebaiknya mencari penasehat professional semacam konsultan yang memang mengerti betul franchise.
Pahamilah bahwa mencari franchisee memakan waktu yang Anda akan butuhkan untuk melakukan penyelidikan untuk mencari franchisee yang benar-benar tepat dan bagus.
Mencari orang yang akan berinvestasi dalam franchise Anda berbeda pertimbangannya dengan Anda mencari pegawai untuk menjadi staff Anda. Hubungan dengan seorang franchisee itu setara dan itu membutuhkan banyak waktu untuk kedua belah pihak mengenal antara satu dengan lainnya.
Banyak orang yang mencari keterangan biasanya mencari peluang yang berbeda-beda. Adalah penting untuk mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai masing-masing ketertarikan mereka dengan Anda dan bisnis Anda. Anda harus mempunyai semacam aturan proses perekrutan yang resmi di tempat.
Pahamilah bahwa aturan main Anda bukan untuk mengatur bisnis franchisee Anda, tetapi untuk mengatur harapan mereka.
Jangan pernah lupa bahwa ketika Anda menunjuk seorang franchisee maka itulah bisnis mereka. Itu adalah tanggung jawab mereka untuk menjalankan dan mengaturnya dalam keserasian dengan sistem dan proses Anda. Aturan Anda adalah untuk berpikir dan merencanakan dimuka, dan mengatur harapan franchisee.
Berbuatlah transparan dalam setiap kesepakatan Anda dengan franchisee.
Anda meminta franchisee untuk secara total transparan dalam setiap kesepakatan dengan Anda, dan sebaliknya mereka akan berharap tingkat transparansi yang sama dari Anda.