Besaran investasi yang terjangkau merupakan daya tarik yang cukup besar dalam membeli hak waralaba. Maka, franchise dengan investasi rendah akan lebih diminati. Lagipula, gampang dikelola dan bisa langsung jalan.
#franchising
50% faktor kegagalan pembeli hak waralaba disebabkan franchisor. Sedangkan faktor franchisee hanya 25% saja sebagai penyebab kegagalan. Sisanya, 25% lagi karena faktor eksternal
Mulai saat ini dan kedepan, ritel akan masuk kedalam era kekuatan konsumen (consumer power era), dimana konsumen yang akan memerintah industri dalam hal harga, penawaran dan layanan. Mereka akan menciptakan demand yang sangat personal, tidak hanya produk masal; dan mau tidak mau manufaktur juga harus memenuhi kebutuhan ini.
wanita cenderung menyukai bisnis yang lebih secure, yang faktor resikonya lebih kecil. Sedangkan bisnis franchise, memiliki sistem dan panduan dalam menjalankannya. Bisnis ini pun tidak banyak mengandung resiko, sehingga wanita lebih nyaman dan aman menjalankannya.
Transferable dan teachable menjadi keharusan dan prasyarat dalam franchising. Semakin sederhana, tidak njlimet dan simpel maka peluang keberhasilan franchisor akan terbuka lebar.
Dalam Franchising, HKI tidak boleh dipandang sebelah mata, karena sejatinya yang menjadi core dalam bisnis franchise/waralaba yaitu Kekayaan Inteletual (Intellectual Property).