Dalam transaksi bisnis berdasarkan sistem franchise, bila Anda dapat menjadi franchisee dari bisnis tersebut, maka Anda adalah orang yang beruntung. Kenapa beruntung? Karena Anda telah “dipilih” oleh pemilik bisnis tersebut (franchisor) sebagai orang yang dipercaya untuk menjalankan sukses bisnis mereka serta dipercaya untuk memakai merek serta menjalankan sistem mereka. Dan […]
franchising
Istilah sub-franchisor ini digunakan oleh Andrew J. Sherman dalam buku “Franchising & Licensing” untuk membedakan antara Pemberi Waralaba dengan Pemberi Waralaba Lanjutan. Dalam praktek kita menemukan istilah Master Franchisee yang ternyata tidak melakukan sub-franchising. Jadi, Master Franchisee yang melakukan sub-franchising inilah yang disebut sebagai sub-franchisor. Hal apa saja yang harus […]
Seorang pebisnis merasa yakin sekali bahwa bisnis restorannya sangat menguntungkan dan layak waralaba. Ternyata setelah dilakukan assessment atau evaluasi, bisnisnya masih belum layak waralaba. Banyak pebisnis di sektor lain yang merasa pede bisnisnya layak diwaralabakan. Memang menjadi tantangan untuk pebisnis yang ingin menawarkan waralaba. Jangan terburu-buru menawarkan waralaba meski […]
Paket waralaba mungkin merupakan istilah yang jarang kita dengar. Saat ini banyak pebisnis franchise yang menawarkan paket investasi bisnisnya. Beberapa merek franchisor bahkan menawarkan beberapa paket bisnis. Namun jangan percaya saja dengan paket bisnis yang ditawarkan franchisor. Ada hal yang perlu dicermati dengan istilah Paket Waralaba adalah cakupannya. Biasakan Bertanya […]
Salah satu pertanyaan yang cukup sering dilontarkan klien saya adalah, “Berapa jumlah gerai yang sebaiknya dimiliki oleh pewaralaba?” Tidak ada jawaban yang pasti, karena hal ini terkait pertimbangan masing-masing pewaralaba. Meski demikian saya akan mencoba menyampaikan berbagai pendapat yang ada, dan silakan anda temukan yang mana yang cocok bagi anda. […]
HPP? Apaan tuh? Maksudnya Harga Modal ya? COGS ya? Tidak sedikit calon Pemberi Waralaba skala UKM yang kurang familiar dengan istilah HPP, yang merupakan akronim dari Harga Pokok Pembelian, yang dikenal pula sebagai COGS (Cost Of Goods Sold). Harga Beli Barang Terjual COGS, yang mungkin lebih tepat kalau diterjemahkan sebagai […]
Seiring dengan perubahan dunia bisnis yang semakin dinamis, para pebisnis waralaba dituntut kreatif, serta adaptif dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Supaya apa? Supaya bisnis yang dijalankan tidak ketinggalan zaman dan tetap eksis dalam jangka panjang. Di bawah ini adalah beberapa perubahan terbesar yang terjadi dalam industri waralaba di […]
Istilah Business Opportunity (BO) berasal dari Amerika, di mana yang dimaksudkan dengan hal tersebut adalah menjual keahlian dalammengoperasikan sebuah bisnis tanpa pemilik bisnis terlibat didalamnya, dan tidak menyangkut masalah kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pemilik bisnis awal. Biasanya dalam BO ini, keterlibatan pemilik bisnis awal dengan orang yang mengambil bisnisnya […]
Karena masih banyak informasi mengenai balik modal yang salah kaprah, saya memutuskan untuk mengulas ini dengan beberapa contoh riil. Bukan dari Omset Meski tidak masuk akal, saya pernah menemukan penawaran peluang bisnis kemitraan (atau business opportunity), yang pada dasarnya menggunakan pola waralaba, yang membuat klaim balik modal berdasarkan Omset Penjualan. […]
Salah satu kelayakan waralaba adalah dari segi kinerja keuangannya. Pertanyaan yang paling sering muncul adalah, “Berapa besaran franchise fee dan royalti yang bisa saya pungut dari Penerima Waralaba bila saya mewaralabakan bisnis saya?” Berikut ini cara untuk mengidentifikasi kelayakan waralaba bisnis anda dari segi kinerja keuangan, dengan cara yang “sangat” […]
Pertumbuhan franchise, khususnya franchise lokal memang agak menurun beberapa tahun terakhir ini. Meskipun ada anggapan waralaba tumbuh pesat di Indonesia, tapi itu masih sebatas peluang bisnis biasa saja atau BO, bukan franchise. Nyatanya saya mencari usaha yang bisnis franchise sekitar 75 saja untuk road show ke beberapa daerah itu cukup […]
Ketika anda merasa produk anda memiliki kualitas tinggi, tapi masyarakat menganggap produk anda biasa-biasa saja, maka kejadian ini kita sebut sebagai image gap. Ketika anda merasa hotel anda memiliki layanan yang hangat, tapi masyarakat menganggap hotel anda dingin dan kaku, maka kejadian ini kita sebut sebagai image gap. Ketika anda […]