pengusaha franchise tetap harus saling mengasah kemampuan entrepreneur. Jika pengusaha franchise hanya pasif dan reaktif (seperti halnya yang biasa terjadi pada bukan entrepreneur) maka tidak cocok untuk sistem franchise
Yearly Archives: 2021
Sektor properti di Indonesia mulai stabil dimulai pada pertengahan tahun 2021. Hal ini ditandai dengan naiknya indeks properti pada kuartal ke II, walaupun masih dalam keadaan pandemi. Namun permintaan pasar akan properti tetap ada.
Transferable dan teachable menjadi keharusan dan prasyarat dalam franchising. Semakin sederhana, tidak njlimet dan simpel maka peluang keberhasilan franchisor akan terbuka lebar.
Mental block adalah masalah mendasar, yang menciptakan mind set mengapa kebanyakan kita tidak tertantang untuk menjadi penyedia lapangan kerja
Dalam Franchising, HKI tidak boleh dipandang sebelah mata, karena sejatinya yang menjadi core dalam bisnis franchise/waralaba yaitu Kekayaan Inteletual (Intellectual Property).
MODENA menggandeng Setali Indonesia meluncurkan kampanye ‘Re-styling The Future’ untuk mendukung pengurangan limbah tekstil agar tidak menjadi sampah,
Kemendag juga menyebutkan bahwa meski di situasi pandemi bisnis waralaba masih tetap berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia seperti pada 2020.
Konsumen di era media sosial makin cerdas, pelaku bisnis harus berhati-hati dalam berpromosi. Jangan sampai overpromise underdelivery. Menjanjikan sesuatu yang ‘indah’ ke pelanggan tapi tidak bisa dideliver dengan baik janji tersebut. Karena jika ini sampai terjadi efeknya sangat berbahaya, pelanggan akan kecewa dan lari.
sikap dari seorang franchisee merupakan faktor penting yang membedakan franchisee yang sukses dengan yang tidak sukses
Melalui penyelenggaraan IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2021 menghadirkan 15.907 pengunjung baik secara offline dan online selama 3 hari penyelenggaraanya,
Franchising & Licensing Asia (FLAsia) 2021 digelar untuk memperkuat peluang bisnis pasca-COVID bagi perusahaan lokal dan regional.
sebuah usaha yang ingin dikembangkan dengan pola waralaba itu harus betul-betul mempunyai proven track record. Dan itu (proven) menjadi syarat sebelum usaha tersebut diwaralabakan, selain harus memiliki keunikan (differensiasi) dan memiliki prototype agar bisa direplikasi di tempat lain.