Merawat Bisnis Layaknya Balita

Merawat Bisnis Layaknya Balita

Layaknya anak kita, semasa Balita (Bawah Lima Tahun) diperlukan perhatian, perawatan, kesabaran dan kesungguhan dalam mendampingi pertumbuhan sang anak, agar kelak bisa tumbuh sesuai dengan harapan. Bisnis pun demikian. Jika kita pemilik bisnis, maka kita wajib memperlakukannya seperti memperlakukan anak kita.

Biasanya, bisnis itu awalnya timbul dari suatu gagasan, ide atau mimpi untuk mendirikan suatu bisnis.  Dari sebuah gagasan, kemudian dikembangkan dan dituangkan dalam sebuah perencanaan sampai menjadi suatu bisnis. Jadi kalau diibaratkan dengan anak kita, disinilah  sebuah bayi lahir, yang bernama bisnis.

Setelah  lahir, bisnis pun dimulai. Dan pada awal-awal kelahiran, biasanya penuh dengan suka cita,  serta keyakinan dan percaya diri akan suksesnya bisnis ini di kemudian hari.

Hari demi hari dilewati, pertumbuhan bisnis Anda mulai berjalan dan terlihat bentuknya. Customer yang datang sudah jelas, market nya sudah terbentuk, pundi-pundi keuntungan pun sudah tampak.  Dan kalau sudah begini, biasanya keyakinan Anda makin tumbuh untuk membuat bisnis Anda ini lebih besar lagi. Kemudian tak jarang pula timbul gagasan untuk mengembangkan lebih jauh lagi melalui waralaba.

Oke. Gagasan itu sangat baik. Karena untuk membuat bisnis makin besar salah satu cara yang efektif memang lewat waralaba. Tapi harus Anda ingat, bahwa di titik inilah biasanya  awal sebuah masalah akan timbul jika Anda tidak berhati-hati,  dan tidak mempunyai pondasi atau struktur bisnis yang kuat.

Mengapa saya katakan itu titik masalahnya? Karena saya sering mendengar istilah,  “yang penting jalan dulu lah, nanti kita bisa sambil belajar “ atau istilah nya “Learning by Doing”, nanti juga bisa pintar dengan sendirinya koq.

Nah sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa hal yang Anda perlu perhatikan. Salah satunya adalah pondasi/struktur/backbone untuk menuju system waralaba apakah sudah disiapkan sebelumnya? Jika systemnya sudah ada, pertanyaan berikutnya adalah, siapa team Anda di dalam system tersebut, siapakah mereka, apa kualifikasinya, siapkah mereka menghadapi tantangan.?

Saat ini beruntung  Anda mempunyai rekan-rekan dari Konsultan Franchise yang bisa memberikan arahan, panduan dan bimbingan untuk mengembangkan bisnis Franchise Anda.  Mereka membantu untuk melahirkan bisnis franchise Anda serta membekali dengan berbagai informasi, pengalaman serta pelatihan agar Anda bisa membesarkan bisnis dengan baik dan sukses.  Artinya, tetap saja baik resiko kegagalan maupun tingkat kesuksesan bisnis ada di tangan Anda sendiri, bukan konsultan. Karena Anda yang menjalankan dan mengendalikan bisnis itu sendiri.

Pertanyaan selanjutnya, seberapa siap Anda menjalankan sendiri dan mengatasi berbagai jenis masalah baik internal maupun external? Jawaban saya, sama seperti seorang bayi yang mengalami pertumbuhan dengan alami, merangkak, berjalan sampai bisa berlari, tumbuh menjadi tinggi dan besar.

Bisnis juga demikian.  Ada suatu tahapan dan proses yang harus dilalui, tidak bisa instant seperti yang Anda inginkan, semisal ingin mempunyai franchisee sebanyak-banyak nya dalam waktu sesingkat mungkin atau go international dalam waktu dekat.

Jadi,  sebenarnya lima tahun pertama itu adalah waktu atau tahapan atau proses yang sangat krusial dalam pembentukan karakter serta kekuatan brand dan bisnis Anda.  Karena itu jalankan bisnis Anda secara proportional dan systematis.  Pada saat itu bukanlah KUANTITAS yang Anda kejar, tapi KUALITAS yang Anda harus bangun. Apalah artinya mempunyai franchisee banyak tapi tidak terurus dan terbengkalai, yang akhirnya berujung pada saling kecewa satu sama lain.

Buat apa go international jika pondasi Anda belum kuat dan cuma buat menaikan gengsi. Profile bisnis Anda adalah yang terpenting, bukan sosok Anda. Jika profile bisnis Anda baik & proven maka otomatis profile Anda pun terangkat.

Dari sini sebenarnya ajakan saya adalah mari kita introspeksi lagi terhadap bisnis yang sedang kita jalani dalam lima tahun terakhir.  Apa yang sudah Anda lakukan selama ini, JUJUR adalah keyword nya.

Sudah siapkah konsep & system Anda, sudah siapkah team Anda, apakah SOP sudah dijalankan dengan baik dan benar selama ini, benarkah outlet atau bisnis Anda sudah memberikan keuntungan seperti yang Anda targetkan? Jangan sampai omset outlet di poles sedemikian rupa agar tampak Profit & Proven, padahal jauh dari kenyataan.

Jika Anda sudah jujur dan semua ready, maka segera go franchise. Karena jika semua siap pasti bisnis Anda akan growing. Tapi sekali lagi, jika sudah growing Anda juga harus ingat akan teori evolusi. Karena bisnis itu sebenarnya juga berevolusi, lahir-tumbuh-mature-decline.  Sebab itu jika target bisnis Anda sudah tercapai, maka what is next? Dari yang kecil, tumbuh dan sekarang sudah menjadi besar, lalu berikutnya apa?  Satu lagi, jangan lupa siapkan proses Regenarasi di dalam team Anda.

Sudah siapkah Anda menghadapi tantangan berikutnya? Jika ya,  selamat berbisnis waralaba!

Budi Tjahyadi