Mengapa Harga Paket Usaha Franchise Bisa Murah?

Mengapa Harga Paket Usaha Franchise Bisa Murah?

Mengapa  franchise ada yang menawarkan paket harga murah (low investmen)?

Bisnis franchise telah menjadi tren dan bekembang luar biasa pesat di berbagai negara. Tak aneh bila kemudian dengan amat mudah kita menjumpai bisnis-bisnis franchise di sekeliling kita. Keadaan tersebut tentulah sangat membanggakan, pasalnya franchise telah diterima oleh banyak masyarakat sebagai suatu pilihan bisnis yang unggul.

Mengenai  ada harga yang murah Itu adalah hal yang wajar dan lumrah, sama seperti orang berjualan barang yang menjual barang dengan harga berbeda meskipun kategori barangnya sama.

Mereka bisa menawarkan paket murah karena apa?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Pertama, Efisiensi dari operasional franchisor. Semakin efisien operasional franchisordalam mengoperasikan bisnis franchisenya termasuk dalam mengelola para franchiseenya, maka semakin kecil biaya yang harus dikeluarkan per franchiseeotomatis harga franchisenyajuga makin murah.

Kedua, persepsi dari brandyang dimiliki. Semakin franchisormerasa bahwa brandnya sudah dikenal banyak orang, makin mahal harga franchisenya.

Ketiga, layanan yang diberikan, termasuk training dan pendampingan berkesinambungan. Semakin banyak fasilitas dan asistensi yang di-provide dari franchisor, tentu harganya akan semakin mahal.

Keempat, akumulasi pengalaman bisnis yang tercermin dalam kesuksesan usaha. Makin berpengalaman franchisor, umumnya harga franchisenya makin mahal.

Faktor persaingan apa juga mempengaruhi?

Kalau ditelisik lebih jauh tentunya juga menyangkut masalah persaingan.  Itu sebabnya ada semacam “harga promosi” yang lebih miring yang biasa dikenakan pada franchise-franchisepertama, yang bertujuan untuk memperbesar basis franchiseeterlebih dahulu. Namun begitu, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai persaingan harga ini justru mengurangi kualitas layanan ke franchisee(terutama yang telah dijanjikan) yang nantinya justru menyebabkan franchiseekecewa dan menyebarkan berita buruk atau malah memisahkan diri. 

Adanya harga paket franchise yang murah dari franchisor  bukankah makin membuat bingung Calon investor yang ingin membeli franchise?

Bisa jadi. Namun ibarat pepatah  “ada harga, ada barang” maka sebenarnya jika melihat hal tersebut di atas jangan bingung. Malah sebetulnya adanya  harga  paket franchise yang berbeda-beda, apalagi misal dalam satu kategori bisni ssecara tidak langsung akan memudahkan calon investor untuk melihat sekaligus membandingkan masing-masing.

Bagaimana cara membandingkannya?

Cara yang paling mudah ya dibandingkan saja satu demi satu paket franchiseyang sejenis, kemudian dilihat “spesifikasinya”. Dilihat antara fasilitas yang diberikan, potensi keuntungan dan pengembalian modal, dibandingkan dengan total investasi yang dikeluarkan. Yang dianggap paling menguntungkan ya itu yang dipilih.

Bagaimana melihatnya?

Beberapa item dalam franchise package yang bisa dilihat dan dibandingkan antara lain: jangka waktu franchise, besaran investasi (termasuk franchise fee), jangka waktu pengembalian modal (lampiran proyeksi keuangan), track record bisnis (perkembangan bisnis dan laporan keuangan), reputasi Owner/Manajemen (the man behind the gun), training dan asistensi yang diberikan, pasokan bahan baku, aktivitas pemasaran yang dilakukan, rekrutmen dan penggantian karyawan, kriteria lokasi, hak dan kewajiban franchisee, termasuk tingkat fleksibilitas franchiseedalam berinovasi dan berkreasi (dilihat dalam perjanjian franchise), dan sebagainya.

Secara umum, faktor terbesar yang bisa dijadikan pegangan bagi calon franchisee ada beberapa seperti misalnya potensi keuntungan finansial (dibuktikan dengan laporan keuangan dan proyeksi finansial), brand yang kuat, support yang berkesinambungan, aktivitas pemasaran dan masih banyak lagi.

Dari beberapa faktor, mana yang paling menarik calon franchisee untuk membelinya?

Itu  sangat tergantung dari kondisi pribadi si franchiseeitu sendiri, sebagai contoh :  bila calon franchiseeyang sama sekali belum pernah berbisnis, kemungkinan besar akan mengutamakan dukungan dan support dari franchisordalambentuk training dan pendampingan.

Sedangkan calon franchiseeyang dananya terbatas, akan melihat besaran investasi keseluruhan sebagai patokan awal dalam memilih franchise.  Lain lagi kalau calon franchisee yang ikut mengikutsertakan keluarganya dalam bisnis, kemungkinan besar akan memilih franchiseyang memberi kesempatan franchiseeuntuk merekrut sendiri karyawannya.

Untuk calon franchisee sendiri, adakah cara untuk melihat track record sang franchisor?

Bagi calon franchisee sendiri, untuk melihat informasi seputar franchisor sangat  tergantung dari tingkat keterbukaan franchisordalam menyediakan aneka informasi yang diminta. Cara yang bisa dilakukan, calon franchiseebisa langsung kontak franchisoryang bersangkutan atau mendatangi stand pada saat mereka ikut pameran franchise. Di situ bisa diminta profil perusahaan, brosur-brosur, simulasi keuangan bisnis (jika ada) dan sebagainya.

Selanjutnya calon franchiseebisa minta ketemu dengan masing-masing franchisoruntuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Pada tahap ini, calon franchiseebisa minta didampingi konsultan franchiseuntuk membantu menggali informasi lebih dalam. Kemudian dari informasi yang diberikan dari berbagai franchise tersebut, bisa dibandingkan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan calon franchisee. Dalam proses menyeleksi dan memilih ini, calon franchiseejuga bisa menggunakan jasa konsultan jika memang dirasa perlu.