Warteg Kharisma Bahari, Cabangnya Menggurita hingga Ratusan Gerai

Warteg (warung tegal) merupakan salah satu usaha yang paling menjanjikan. Di samping menunya yang sudah familiar, harganya yang terjangkau juga membuat usaha ini begitu diminati oleh semua segemen pasar. Utamanya segmen menengah bawah.

Terlebih lagi bila usaha warteg memiliki pelayanan yang baik, jumlah menu yang variatif, serta bersih. Maka tidak perlu waktu lama untuk berkembang pesat. Seperti bisnis warteg yang satu ini.

Adalah Warteg Kharisma Bahari. Warteg yang didirikan Sayudi ini berkembang pesat hingga memiliki hampir 300 cabang yang tersebar di berbagai daerah lewat sistem kemitraan.

Pria asal Tegal ini mengaku tak sengaja buka sistem kemitraan. Awalnya ia membuka cabang dengan karyawan mengelola usaha sendiri, tapi ternyata tidak efektif karena tidak adanya manajemen dalam pengelolaan bisnisnya ini.

Ia pun menerapkan sistem bagi hasil untuk teman dan saudaranya sendiri yang tertarik buka warteg, “Mereka punya modal, akhirnya pesen warung (ke saya). Dulu bahkan bayarnya bisa sistem kredit,” paparnya.

Sistem tersebut rupanya berjalan baik. Warteg Kharisma Bahari akhirnya secara tidak sengaja mendapat promosi dari mulut ke mulut yang membuat namanya makin dikenal masyarakat.

Untuk paket kemitraan, Sayudi menerapkan sistem jual putus. Sebagaimana dilansir di laman resmi WKB Group, Warteg Kharisma Bahari menawarkan tiga pilihan jenis gerai warteg, menyesuaikan dengan paket harga modal dan ukuran warung. Pertama ialah Warteg Kharisma Bahari, yang sesuai untuk budget menengah (eksklusif). Kemudian ada Warteg Mamoka Bahari untuk budget minimal (medium), dan ketiga yaitu Warteg Subsidi Bahari (small), yang sesuai untuk budget minimal dan pemula bisnis kuliner.

Anda tinggal kunjungi laman resminya di franchisewartegkharisma.com atau wartegkharismabaharigroup.com. Dari sana, Anda akan diarahkan untuk menghubungi Whatsapp resmi pihak WKB.

Setelah menghubungi kontak Whatsapp, anda akan mendapatkan berkas Business Plan dari pihak warteg yang di dalamnya memuat penjelasan detail seputar skema kerjasama dan produk knowledge

Modal yang diperlukan untuk franchise warteg ini berkisar antara Rp 135 juta s.d 150 juta. Harga tersebut di luar biaya sewa tempat dan penentuan lokasi. Harga ini sudah termasuk renovasi atau pembangunan warung, peralatan dapur dan kamar mandi, perlengkapan fasilitas seperti kulkas dan meja, serta stok awal bahan baku untuk keperluan jualan.

Menurut Sayudi, peminat usaha warteg sekarang banyak dan bahkan cenderung meningkat. “Terutama di kalangan orang-orang jelang pensiun. Setahun sebelum pensiun mereka sudah nanya-nanya. Ada lho yang sampai punya 8 gerai,” ucapnya.

Soal keuntungan, Sayudi mengatakan jumlahnya bisa berbeda tergantung lokasi. “Mulai dari 2 sampai 3 juta rupiah per bulan hingga 10 sampai 20 juta,” katanya.

Sayudi pun mengaku ada kendala dalam menjalani bisnis warteg. Utamanya soal membuat karyawan betah bekerja. Selain itu, semakin banyak kompetitor berusaha meniru desain maupun konsep usahanya.

Untuk mengatasinya, Sayudi memperkenalkan warteg konsep elegan yang tampilannya sedikit berbeda dari Warteg Kharisma Bahari pada umumnya.

Menjanjikan bukan peluang bisnis Warteg Kharisma Bahari ini? Selagi memiliki lokasi strategis, dan menempati segemen pasar yang cocok, tidak sulit untuk mengelola bisnis ini dengan sukses, terlebih lagi Anda dibantu tim manajemen Warteg Kharisma Bahari yang sudah berpengalaman puluhan tahun. (ZR)