Resep Mencegah Kebangkrutan

Resep Mencegah Kebangkuratan

Setiap orang pasti berkeinginan usaha yang dibangunnya langgeng bahkan malah terus meningkat. Untuk meraihnya, tentu saja dibutuhkan keterampilan mengelola usaha serta keinginan untuk terus berkembang. Keterampilan lahir dari ketekunan atau hasil tempaan berbagai pengalaman. Sebab implementasi teori kadang tidak selalu berbuah seperti yang diwacanakan. Tapi setidaknya, dengan teori, ada tambahan wawasan bagi kita. Paling tidak, ada semacam peringatan ketika kita akan melangkah.

Berikut ini merupakan beberapa teori yang berguna sebagai resep menghindari kebangkrutan dalam mengelola franchise. Pertama, buang jauh-jauh paradigma bahwa memiliki bisnis franchise berarti anda tinggal ongkang-ongkang kaki. Sambil berharap dengan sendirinya gerai franchisee anda mendapatkan keuntungan. Perusahaan franchise yang anda beli juga butuh pengontrolan ekstra dari anda selaku franchisee.

Kedua, sebagai franchisee Anda harus memiliki jiwa seorang entrepreneur. Mulai dari kecakapan komunikasi, emosi, intelektual, leadership, manajerial, pandai membaca pasar, serta tahu kelemahan dan kelebihan perusahaan anda untuk tahu peluang mana yang akan diambil. Jangan berfikir bahwa dengan uang yang anda telah ‘titipkan’ di franchise yang anda beli, anda tidak perlu memiliki keterampilan yang disebutkan diatas.

Franchisee harus menghormati perjanjian waralaba dengan dengan franchisor. Mengikuti semua SOP yang telah disepakati, memberi masukan atau bertanya kepada franchisor bila terjadi hal yang perlu dipecahkan secara bersama-sama.

Lakukan promosi untuk meningkatkan penjualan perusahaan anda. Banyak contoh, seperti iklan di media massa, menyebarkan brosur dan pamflet, memasang baliho, ikut mendukung event di lingkungan dimana gerai anda berada hingga memberikan berbagai hadiah kepada pelanggan yang loyal dan masih banyak lagi cara lain. Makin inovatif, makin bagus.

Ingat, pelanggan adalah raja. Bila tidak ada pelanggan usaha anda pasti gagal. Perlakukan pelanggan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Layani pelanggan dengan jujur dan cepat. Ambil contoh dalam industri makanan, sebaik apapun kualitas makanan anda, jika pelayanannya mengecewakan, pelanggan akan sungkan datang kembali ke toko anda. Untuk itu, kualitas rasa juga harus diimbangi dengan kualitas pelayanan.

Didik karyawan Anda agar cakap dalam melayani konsumen. Berikan senyum yang ramah kepada setiap pelanggan yang datang. Jangan membuat mereka kecewa. Bila terjadi komplain, selesaikan dengan cara kekeluargaan. Karyawan adalah aset berharga dari perusahaan anda. Mereka lah yang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Bukan anda. Dari mereka, seperti apa persepsi customer terhadap perusahaan dapat terbangun. Bina mereka menjadi lebih terampil dalam melayani, beri penggajian seadil-adilnya. Bila perlu, beri reward bila berprestasi dan punishment bila belum mencapi harapan anda.

Ikuti SOP dari franchisor dengan sebaik-baiknya dalam mengontrol keuangan perusahaan anda dan jika perlu bentuk tim akuntansi sendiri untuk lebih intensif mengontrol berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.

Jaga hubungan baik dengan franchisor karena mereka dapat memberikan banyak masukan kepada anda sesuai dengan pengalaman kesuksesan perusahaannya. Sebaliknya, anda pun bisa memberikan masukan yang inovatif kepada franchisor agar perusahaan anda lebih maju. Jaga juga hubungan baik anda dengan karyawan, lingkungan perusahaan anda, serta pelanggan. Sebab semuanya turut mendukung kemajuan usaha anda.