Menilik Perbedaan Waralaba dan BO

Maraknya peluang bisnis berkonsep waralaba dan business opportunity (BO) yang ditawarkan disetiap pameran patut diapresiasi. Walaupun terkadang bagi orang awam akan sangat sulit membedakan mana waralaba dan mana BO. Sebenarnya waralaba dan BO itu serupa tapi tak sama. Masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar terutama mengenai hak yang diberikan. Meskipun waralaba dan BO sama-sama pemberian hak berusaha kepada orang lain namun ada hal dasar yang membedakan keduaanya.

Hakekatnya embrio bisnis waralaba itu adalah BO.  Ibarat seorang anak yang baru lahir, BO seperti seorang anak belia yang mencari pengalaman hidup. Belum banyak memiliki pengalaman  dan masih meraba arah untuk menentukan sebuah pijakan yang kuat dalam hidup. Tapi lambat laun, seiring usia makin bertambah dewasa maka kematangan dan pengalaman hidup juga makin bertambah. Sehingga eksistensinya dalam menjalani  pasang surut roda kehidupan sudah tidak diragukan lagi.

Nah,  bisnis waralaba itu ibaratnya adalah seorang anak yang sudah dewasa. Yang sudah matang dan berpengalaman dalam menjalani hidup. Sehingga sudah terbukti provent. Proven di sini bukan hanya menguntungkan sesaat, akan tetapi yang sudah teruji dalam rentang waktu yang panjang.

Namun demikian, bukan berarti BO tidak menarik untuk digeluti menjadi sebuah peluang bisnis dalam berinvestasi. Baik BO maupun franchise sama-sama baik jika digeluti dengan baik dan serius.

Memang, franchise relatif lebih jelas dan mudah dijalankan, karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan matang oleh franchisor. Namun untuk membayar sistem dan konsep bisnis franchise tidak murah. Karena franchisee harus membayar franchise fee untuk meduplikasi hak kekayaan intelektual franchisor, karena karya itu dibuat oleh franchisor dengan masa yang panjang dan tidak asal.

Baca Juga : Cara Membesarkan Bussines Opportunity (BO) ke Jaringan Bisnis Franchise

Franchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan manajemen. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.

Perbedaannya

Membedakan mana peluang bisnis yang waralaba dan masih BO itu gampang-gampang susah. Apalagi sekarang ini  di setiap pemaran tidak sedikit yang sebenarnya masih BO tapi ngomongnya waralaba. Namun demikian, bisa membedakan mana waralaba dan BO adakah sangat penting sebelum memutuskan untuk membeli peluang bisnis waralaba atau BO. Berikut ini perbedaan waralaba dan Bussines Opportunity (BO) secara lebih spesifik yang perlu Anda ketahui.

  1. Branding dan Operating System (SOP)

Dalam bisnis franchise seluruh unit outlet atau gerai yang ada menggunakan nama merek dan sistem operasi prosedur yang sama, semua memiliki keseragaman. Sementara, dalam BO mitra bisnis tidak diharuskan menggunakan merek dan sistem operasi yang sama, mitra diberikan kebebasan untuk berubah bisnis sesuai yang dikehendaki.

  • Pay Ongoing Royalties (Pembayaran Royalti)

Franchise juga menghendaki adanya pembayaran royalti bagi franchisee (mitra bisnis). Umumnya royalti dibayarkan setiap bulan dan berkelanjutan sepanjang kerjasama antara keduanya berlangsung. Sementara dalam business opportunity (BO) tidak dipungut royalti atau tidak mengenail istilah royalti, karena pada hakikatnya ia jual beli putus bisnis.

  • Ongoing Support (Dukungan berkelanjutan)

Franchise atau waralaba dalam kontrak perjanjiannya menghendaki adanya dukungan berkelanjutan, seperti, marketing, training, kontrol dan monitor. Sementara dalam business opportunity (BO) mungkin saja ada dukungan atau bantuan berkelanjutan namun itu bukanlah satu hal yang mesti dilakukan, karena tidak ada dalam kontrak penjualan.

  • Legal Disclosure (Informasi Akurat)

Franchisor atau pemilik bisnis franchise mesti membuka informasi sejelas-jelasnya dan sebenar-benarnya kepada franchisee atau calon franchisee-nya. Keterangan itu meliputi nama perusahaan lengkap dengan data perusahaan, pemilik hingga laporan keuangan perusahaan tiga tahun terakhir. Dalam business opportunity (BO) hal tersebut diharuskan, namun demikian mereka tetap harus memberikan data semacam disclosure.

  • Research (Riset)

Dalam franchise semua data franchisee yang sudah ada tercatat dan tertulis dengan lengkap dalam dokumen disclosure, mulai dari nama franchisee, kedai hingga alamat lengkap dan kontaknya. Maka calon franchisee mungkin untuk melakukan riset guna memastikan suatu bisnis itu baik dan sehat dari unit bisnis yang telah berjalan. Sementara dalam business opportunity (BO) sulit untuk melakukan identifikasi karena setiap unitnya berdiri atas nama merek yang berbeda-beda.

Baca Juga : Harus Cermat Membeli Paket Waralaba