
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola waralaba KFC di Indonesia menjual 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) ke perusahaan milik anak Haji Isam alias Andi Syamsuddin Arsyad, yakni PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN).
Sebagai informasi, SFN memiliki tiga pemegang saham utama, yang salah satunya adalah anak Haji Isam, yakni Liana Saputri. Ia tercatat memegang 45% saham SFN. Kemudian 45% sisanya dimiliki oleh Putra Rizky Bustaman dan Bani Adityasuny Ismiarso sebesar 10%.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (3/7/2025), nilai transaksi penjualan 15% saham atau setara 41.877 lembar saham mencapai Rp54,44 miliar.
SFN sendiri merupakan perusahaan yang terbilang baru. Entitas ini didirikan pada 13 Desember 2024 dan memperoleh pengesahan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 16 Desember 2024.
Adapun SFN beroperasi di sektor perdagangan besar daging ayam dan olahan daging ayam, dengan kode KBLI 46322. Kegiatan usahanya meliputi distribusi daging ayam segar, beku, maupun yang telah diawetkan, termasuk produk olahan siap jual.
Sementara itu, manajemen FAST mengatakan bahwa penjualan 15% saham JAI akan memberikan sejumlah manfaat
Perseroan tetap mempertahankan statusnya sebagai pemegang saham pengendali di JAI dengan kepemilikan sebesar 55%. Dengan mayoritas saham tersebut, Perseroan masih memegang kendali atas perusahaan.
Kepemilikan mayoritas ini memungkinkan Perseroan untuk tetap mendapatkan keuntungan, terutama dari sisi efisiensi harga pasokan daging ayam dan olahan daging ayam dari JAI serta meningkatkan profitabilitas Perseroan dari kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi milik JAI yang meliputi usaha perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, dan industri pengolahan daging ayam.
Selain sebagai langkah strategis, penjualan saham ini juga membuka peluang bagi keterlibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, kegiatan operasional ataupun kemampuan finansial JAI.
Sebagai catatan, hingga 31 Desember 2024, struktur kepemilikan saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) terdiri dari PT Gelael Pratama (40%), perusahaan Salim PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (35,84%), BBH luxembourg S/A Fidelity FD Sicav, FD FDS PAC FD (7,81%), dan publik di bawah 5% (16,27%).