Jangan Asal Buka! Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Bisnis F&B

Tidak semua orang ingin selamanya menjadi karyawan. Bahkan mereka yang sudah mapan dengan gaji tinggi, cenderung punya niat dan naluri untuk terjun ke bisnis sendiri. Nah, biasanya, mereka yang ingin memulai bisnis, cenderung bingung memulai dari mana, dan bisnis apa.

Bagi mereka yang belum punya pilihan, mungkin bisnis F&B bisa menjadi pilihan. Bisnis di sektor ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis bisnis lainnya.

Selain itu, bisnis F&B juga bisa dilakukan dimana saja, tergantung pada tujuan dari bisnis itu, bisa dirumah, dipinggir jalan, di mall, di tempat wisata, di perkantoran yang tersedia konsumennya. Dan bisnis makanan pun tidak punya standar baku besaran modal. Bisa dari yang kecil, hinggga besar.

Bisnis F&B memiliki karakter yang dinamis dibandingkan bisnis lainnya, dimana product dan layanan dapat dengan cepat menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis konsumen yang dilayaninya. Penyesuaian harus dilakuan secara cepat bila ditemukan perubahan pada kebutuhan konsumen atas produk tertentu ataupun layanan tertentu yang memang dibutuhkan dimasing-masing tempat (lokasi).

Misalkan di lokasi tertentu membutuhkan makanan yang memiliki rasa manis maka produk yang memiliki rasa manis harus di siapkan, begitu juga bila dilokasi tertentu konsumen lebih menyukai makanan yang gurih dan pedas maka makanan yang meiliki rasa tersebut harus disediakan.

Yang perlu dipahami adalah bisnis F&B sangat berhubungan dengan budaya dan karakter manusia setempat, dimana dilokasi satu dan lainnya bisa berbeda.

Tidak hanya itu, bisnis F&B juga memiliki banyak variasinya, antara lain, bisnis yang berorientasi terhadap kelas konsumen (penghasilan) seperti kelas atas-menengah-bawah, berdasarkan kebutuhan akan makan dan minum seperti kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Lokasi bisa sangat bervariasi dari pinggir jalan utama, lokasi pendidikan, wisata hingga teras rumah. Modalpun mulai dari kelas usaha mikro-kecil-menengah atas.

Selain itu cara produksi nya pun bisa sangat sederhana dengan hanya dengan satu makanan hingga yang paling bervariasi dan eksklusif. Dan juga pemainnya bisa dilakukan oleh remaja-dewasa-orang tua dan oleh amatir hingga professional. Hal-hal seperti inilah yang membuat bisnis F&B memiliki banyak peminat dan pemainnya.

Namun perlu juga diketahui bahwa dalam bisnis F&B itu banyak sekali tujuan yang diinginkan oleh para pemainnya. Beda dengan bisnis manufaktur dan bisnis lainnya dimana keuntungan adalah tujuan utama mereka membangun bisnis.

Pemain dalam bisnis F&B selain mencari keuntungan, beberapa pemain hanya menginginkan namanya dikenal seiring dengan berkembangnya bisnis. Sedang yang lainnya membangun bisnis F&B sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi dengan rekan bisnis dan keluarga. Dan beberapa membangun bisnis sebagai pelengkap dari bisnis yang sudah dibangun sebelumnya dan dijadikan sebagai sarana atau tempat pemasaran dari produk dibisnis lainnya.

Jadi, meskipun pemain F&B banyak, tidak lantas tantangannya juga mudah. Tantangan ketika ingin membuka bisnis F&B sangat tergantung dengan tujuannya, kalau sekedar mencari penghasilan tambahan dengan berjualan dihalaman rumah maka entry barriernya sangatlah rendah karena tidak memerlukan modal besar dan produk yang dijualpun sesuai dengan kemampuan memasak si penjual.

Tetapi perlu diingat, dalam bisnis F&B bukan sekedar apa yang ingin kita jual tetapi yang paling penting adalah apa yang konsumen inginkan. Apabila apa yang kita jual tidak sesuai dengan apa yang konsumen inginkan maka secara otomatis tidak akan ada penjualan yang sesuai dengan yang diinginkan sehingga kebangkrutan usaha akan terjadi dengan cepat.

Tantangan utama dalam bisnis F&B adalah mengenal jenis konsumen yang diinginkan sesuai dengan bisnis yang akan dibuat dan lokasi yang paling cocok berdasarkan jenis konsumen dan produk-layannnya. Untuk pebisnis awal yang belum membuat konsep usaha dapat menyesuaikan konsep dengan lokasi yang dimilikinya. Tetapi untuk pebisnis yang sudah memiliki konsep maka pencarian lokasi usaha menjadi suatu tantangan agar bisnis bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Bisnis F&B adalah bisnis padat karya, dimana bisnis ini sangat tergantung dengan kualitas karyawannya. Di Indonesia salah satu tantangannya adalah mendapatkan karyawan yang berkualitas, baik keahlian, pengetahuan maupun tingkah lakunya.

Persaingan
Dalam bisnis semua ada persaingan. Pun di bismia F&B. Karena itu jika Anda ingin masuk di bisnis ini kenali dulu siapa pesaingnya, terutama benchmark di jenis bisnis F&B yang akan dimasuki. Kenali kebutuhan dan keinginan konsumennya, lalu lakukan dengan cara berbeda dan lebih baik.

Dalam memenangkan persaingan, tentukan kelebihan yang Anda miliki dibanding pesaing. Bila suasana dan interior yang menjadi keunggulan berarti Anda harus menyiapkan modal yang lebih banyak dan biasanya para pesaing dengan mudah akan mengalahkannya dalam waktu dekat.

Tetapi bila produk yang lebih baik seperti variasi rasa dan tampilan produk yang diperkuat dengan layanan yang baik dari setiap karyawan maka keunggulan Anda akan bertahan lebih lama.

Satu hal, keunggulan produk dan layanan hanya bisa dibangun bila karyawan dididik, dilatih dan dimotivasi secara rutin sehingga terbentuklah karakter usaha yang akan mudah dikenali oleh konsumen yang akan menjadi pelanggan Anda.

Kemudian kembangkan produk secara berkala agar konsumen terutama pelanggan tidak merasa bosan dengan produk yang dijual dan ajak karyawan mengenali konsumennya secara lebih personal agar mereka dapat melayani pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan karakter mereka.

Sebelum memasuki bisnis F&B ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, pertama, Jenis produk yang akan dijual. Kedua, Jenis konsumen yang akan disasar . Ketiga, Harga jual produk. Keempat, tata cara distribusi dan produksi (jarak lokasi terhadap dapur pusat). Kelima, tata laksana pelayanan . Keenam, Menu. Dan ketujuh, Management operasional.

Selain itu, pastikan dalam penentuan konsep usaha F&B, para konsumen mengenali usaha Anda, mulai dari nama usaha (brand), produk yang dijual, layanan yang tersedia, alamat dan cara menghubungi anda (telepon, sosial media, internet).

Kemudian, tentukan jenis konsumen utama anda dan juga konsumen lainnya sesuai dengan menu, layanan dan harga jual. Lakukan aktifitas marketing dan promosi sesuai dengan karakter konsumen, apakah lewat media audio-video-cetak, internet dan sosial media atau lewat media luar ruang seperti flyer-banner-billboard atau direct ke konsumen sasar baik perorangan maupun kelompok.

Hindari bisnis yang sekedar coba-coba. Pastikan terlebih dahulu apakah bisnis F&B yang akan dijalani memang memiliki potensi keberhasilan usaha. Lakukan survey dengan mendatangi lokasi, jangan takut untuk bertanya ke calon konsumen sasar tentang apa yang mereka inginkan dan apakah mereka mau membeli produk yang akan anda jual. Kenali sebelum membua usaha agar anda tidak perlu mengganti konsep usaha setelah usaha berjalan akibat produk yang anda jual tidak diminati oleh konsumen.