High End Service Industries Triggering Business Opportunities

High End Service Industries Triggering Business Opportunities

Beberapa tahun lalu saya mendapat undangan menjadi pembicara dalam forum seminar pameran franchise di Macau. Pada kesempatan seminar itu, saya diminta untuk berbicara satu tema yang sangat menarik, sebuah tema bertajuk “ High End Service  Industries Triggering Business Opportunities.”

Para pembicara yang hadir berasal dari berbagai negara seperti New Zealand, France, Italy, Indonesia, Malaysia, Japan, Portugal, Brazil, China, Taiwan dan Macau. Ada sepuluh pembicara yang dibagi kedalam dua tema,  pertama yaitu High end service industries triggering business opportunities dan kedua Cosmopolitan city prospect for chain operation in high end service industry.

Tema ini sangat menarik karena di dunia dewasa ini arah bisnis sudah mengarah ke high end service. Lalu Apa itu high end service? Meski belum ada definisi pasti yang baku, setidaknya dapat dikatakan bahwa high end service itu bermaksud visualisasi kualitas terbaik, serta kesempurnaan dan biasanya berbiaya tinggi  seperti istilah high end camera’s.  

Bisa juga berarti suatu kemewahan seperti di dalam perhotelan dan sejenisnya. Atau bahkan bisa bermakna suatu yang sangat mahal atau secara tehnik sangat canggih. Jadi,tidak ada definisi yang pasti, mereka mendefinisi mengikut kepada sisi dan interest masing-masing.

Dalam kontek Indonesia sendiri hemat saya hal itu masih belum berkembang. Setidaknya baru ada dua bisnis yang bergerak ke arah high end industri di Indonesia, yaitu Virtual Office dan Consulting Service Indonesia.

Virtual Office, adalah konsep kantor virtual. Yakni seseorang bisa mendapatkan berbagai fasilitas untuk berkantor dengan sangat canggih, dan jika perlu disana bisa ada reception, bisa teleconferen dimana hanya dengan satu nomor saja kita sudah bisa berhubungan kemana saja tanpa harus bertemu. Intinya segala hal yang berhubungan dengan perkantoran tersedia secara canggih tanpa harus bertemu disuatu tempat tertentu seperti kantor pada umumnya.

Bahkan jika perlu dalam virtual office itu bisa menyediakan segala hal keperluan bisnis lainnya, seperti jasa untuk membuat perusahaan, mulai dari pengurusan ijin ke notaris dan sebagainya. Persis seperti yang dilakukan Consulting Service Indonesia. Perusahaan ini memberi pelayanan untuk mendirikan perusahaan di China, dimana bermula dari lembaga bantuan hukum yang kemudian menawarkan berbagai jasa yang high end, dan berbagai jasa bisnis lainnya.

Secara singkat bisa disimpulkan high end service itu lebih banyak menawarkan berbagai kemudahan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk memanjakan dan memberi kemudahan dalam pelayanan.

Nah di Cina dan Korea sudah banyak bisnis yang bergerak memberikan jasa high end service. Di Korea misalnya, itu sudah banyak berdiri pelayanan kesehatan kecantikan secara online. Tapi di Indonesia belum. Karena itu saya melihat Indonesia sangat terbuka peluang untuk mengembangkan bisnis berbasis high end service. Misalnya saja bisnis beauty care, itu menurut saya juga bisa berbasis high end service dimana masalah kecantikan bisa dikonsultasikan secara online.

Dan atas dasar itu saya melihat high end service industries ini bisa mendorong pada peningkatan peluang usaha baru. Tetapi untuk mewujudkan itu harus didukung oleh kecanggihan pelayanan, peralatan, dan ilmu.

Lebih jauh saya melihat, sejatinya selain beauty care masih  banyak lagi bisnis yang bisa dikembangkan ke arah high end service, seperti business center misalnya dan bisnis-bisnis yang lainnya. Maka dari itu untuk membuka peluang ke arah pelayanan high end sedari sekarang harus sudah dimulai proses belajar yang lebih dalam lagi.