Menjadi Franchisee Yang Sesungguhnya

Saat ini jika punya keinginan menjadi pengusaha apakah masih terbuka peluang suksesnya?

Jelas masih sangat terbuka, apapun itu bisnisnya. Karena sesungguhnya sukses itu sangat ditentukan oleh bagaimana sang pelaku bisnis itu membangun usahanya. Robert T. Kiyosaki dalam bukunya “Cashflow Quadrant” menyebutkan, keberhasilan ditentukan oleh keinginan kuat untuk belajar secara cepat dan kemampuan untuk memanfaatkan aset pribadinya (kecakapannya) di usaha yang dijalankannya.

Tapi apakah di bisnis franchise ‘hukum’ tersebut juga berlaku?

Tentu saja. Karena di franchise itu jika Anda  menjadi pengusaha dengan menjadi franchisee, maka Anda tidak serta merta melepas tanggung jawab seluruhnya kepada franchisor. Karena, berhasil tidaknya usaha yang Anda jalankan di lokasi tertentu 50% sangat ditentukan oleh Anda sendiri sebagai pemilik. Baru sisanya tentukan oleh Franchisor yang dalam hal ini fungsinya hanya memandu dan memberikan arahan bagaimana menjalankan bisnis yang benar.

Kalau begitu, Visi bisnis seorang franchisee menjadi penting untuk meraih kesuksesan?

Tepat sekali. Karena jika Anda memiliki visi bisnis yang jelas maka Anda akan ikut all out untuk memikirkan keberhasilan usahanya itu.  Biasanya, jika franchisee  memiliki minat kuat dan mau all out, maka  akan meghasilkan sinergy yang jauh lebih baik dengan franchisor. Dan franchisee seperti inilah yang sekarang ini paling dicari franchisor.

Pada umumnya, kriteria franchisee yang sesungguhnya itu seperti apa?

Umumnya kriteria franchisee ideal yang diinginkan oleh franchiso karena berpeluang untuk sukses itu ada lima hal.

Franchisee harus care dengan jenis usaha yang diambilnya.

Franchisee harus punya rasa memiliki seperti memiliki bisnis atau merek sendiri. Dalam hal ini, hubungan yang dibangun terhadap franchisornya harus seperti yang dibangun terhadap customernya. Sebagai contoh, franchisee mempunyai kepentingan menjaga pelanggannya, maka hubungan dengan franchisor pun harus seperti itu. Hal ini untuk menjaga hubungan bisnis agar tetap langgeng. 

Franchisee harus memiliki kemampuan melakukan inovasi karena pasar terus berkembang, serta memiliki waktu yang cukup untuk terus mengontrol bisnisnya setiap saat.

Franchisee harus mampu mengimplementasikan support dan sistem yang diberikan franchisor. Hal itu juga harus didukung dengan 100% fokus franchisee dalam menjalankan bisnis franchisenya, serta terus melakukan kontrol terhadap usaha tersebut.

Franchisee harus juga inovatif dalam melakukan promosi bisnis dan produknya serta inovatif dalam melakukan layanan.

Lalu, kriteria franchisee seperti apa yang dihindari franchisor?

Pertama, Franchisor umumnya menghindari franchisee yang tidak mau kooperatif dan maunya menang sendiri. Atau yang dari awal sudah meminta jaminan bahwa bisnis itu untung. Kedua, franchisee yang menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kesuksesan bisnisnya kepada franchisor.

Kalau begitu peran franchisee menjadi sangat  penting untuk meraih sukses?

Jelas sangat penting karena secara teknis merakalah yang mengerjakan. Ibarat kata, dalam franchise itu franchisee merupakan eksekutor usaha franchise di lapangan.

Jadi, intinya jika Anda seorang franchisee dan  ingin sukses maka Anda haruslah menjadi franchisee yang sesungguhnya. Franchisee yang sesungguhnya itu adalah franchisee yang mau terjun langsung dalam kegiatan operasional harian, serta mau bekerja sama dan peduli terhadap hubungannya dengan franchisor.  Tidak tepat  bagi franchisee menyerahkan sepenuhnya nasib usahanya kepada franchisor karena bisnis franchise bukan usaha joint venture.