Yang Harus Diperhatikan dalam Franchise Field Support

Yang Harus Diperhatikan dalam Franchise Field Support

Salah satu rayuan maut pewaralaba kepada para investor untuk menjadi terwaralaba adalah ungkapan: “You’re in business for yourself, but not by yourself.”

“Anda berada dalam bisnis bagi anda sendiri, tapi tidak sendirian.”

Artinya, ada dukungan atau support berupa bimbingan dan konsultasi yang akan diberikan oleh pewaralaba bagi Anda ketika menjalankan bisnis Anda sebagai terwaralaba.

Tim support lapangan

Pewaralaba seyogyanya memang memiliki tim support lapangan yang tangguh. Tim ini bukan sekedar melakukan kunjungan untuk memonitor standar kualitas operasional bisnis para terwaralaba, melainkan juga membantu melakukan pemecahan untuk berbagai permasalahan yang dihadapi terwaralaba.

Idealnya tim support lapangan dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan terwaralaba. Kenyataannya, pengalaman pewaralaba dan tim support lapangan ada batasnya. Jadi, keterbukaan untuk mengakui bila ada permasalahan belum pernah dialami dan dilewati sangatlah penting. Sekali lagi saya kutip dasar penting dalam membangun hubungan waralaba yang baik: honesty is the best policy.

Meski demikian, pewaralaba harus menjaga kualitas tim support lapangannya yang harus berperan seperti “konsultan” bagi bisnis terwaralaba.

Ketrampilan berkomunikasi

Satu hal yang harus mendapat perhatian pewaralaba dalam memilih tim support lapangan adalah ketrampilan berkomunikasi yang baik. Tak mudah menyampaikan temuan mengenai kekurangan dalam menjaga standar kualitas yang telah ditetapkan pewaralaba, ketika hal ini terkait dengan rendahnya kinerja bisnis terwaralaba. Seringkali terwaralaba merasa bahwa pewaralaba hanya mencari-cari kesalahan, padahal standar kualitas dan konsistensi terhadap kunci sukses pewaralaba sangat penting untuk mencapai terget kinerja yang telah disepakati bersama.

Juga, terwaralaba yang mengalami masalah dalam kehidupan pribadi mungkin saja salah memilih kata-kata ketika menyampaikan keluhan kepada pewaralaba, dalam hal ini tim support lapangan yang sedang berkunjung. Kemampuan mengendalikan emosi menjadi sangat penting ketika hal ini terjadi.

Span of control

Selanjutnya, hal yang penting diperhatikan oleh pewaralaba adalah span of control dari seorang staf support lapangan. Bila seseorang masih belum memiliki kemampuan melayani 10 gerai, sebaiknya jangan dibebani untuk memberikan support 10 gerai. Beri waktu untuk melewati masa belajar, sesuai rentang kendali masing-masing staf Anda.

Rentang kendali ini terkait pula dengan banyak faktor. Kebutuhan mengenai intensitas perhatian tim support lapangan dipengaruhi oleh seberapa buruk kinerja dan seberapa rumit permasalahan yang dihadapi oleh suatu gerai. Jadi tidak sesederhana ungkapan satu banding lima atau satu banding sepuluh, atau satu banding tigapuluh gerai.

Beberapa pewaralaba bahkan pernah harus menempatkan staf support lapangannya selama dua minggu untuk melakukan mentoring bagi pimpinan gerai terwaralaba, ketika kinerja gerai tersebut menurun tajam. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya dilakukan koordinasi dengan staf support lapangan yang lainnya bila ada gerai lain yang sebenarnya di bawah kendali dia memerlukan bantuan.

Bagaimana dengan tim support lapangan Anda?

Utomo Njoto

Senior Franchise Consultant dari FT Consulting

Website: www.consultft.com

Email : utomo@consultft.com