Bisakah Usaha Anda Diwaralabakan?

Jika Anda memiliki sebuah usaha yang sudah sukses, dan Anda ingin mengembangkan usaha Anda tersebut secara lebih luas, tidak hanya di pasar regional tetapi juga internasional maka mewaralabakan usaha adalah langkah yang tepat. Nah, untuk membantu Anda apakah usaha Anda bisa diwaralabakan atau tidak, serta ketentuan apa saja yang harus dipenuhi sebelum mewaralabakan usaha akan dijelaskan dibawah ini.

Dalam ilmu waralaba, usaha apapun sebenarnya bisa menggunakan sistem waralaba (diwaralabakan.red) dalam rangka pengembangan atau perluasan pasar. Akan tetapi, untuk mewaralabakan sebuah usaha ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh franchisor. Karena mewaralabakan usaha bukan hanya sekedar kemauan tetapi lebih dari itu  juga ada kewajiban moral dari franchisor untuk memuaskan franchisee atau mitranya.

Adapun mengenai ketentuan  yang harus dipenuhi franchisor sebelum mewaralabakan usaha adalah:

Pertama, kredibilitas usaha.  Artinya, ketika Anda ingin mewaralabakan usaha maka usaha Anda tersebut harus sudah terbukti kredibilitasnya. Kredibilitas disini bisa  tercermin dari ukuran jumlah cabang, tahun beroperasi, profitabilitas, kekuatan manajemen, kepuasan mitra dan atau konsumen, dan masih banyak lagi.

Kedua, ciri khas usaha. Artinya, usaha Anda harus memiliki ciri khas atau keunggulan yang tidak mudah ditiru. Misalnya dari kualitas dari produk atau jasa yang dijual, dari sistem manajemen, cara penjualan dan pelayanan, target pasar, merek, biaya investasi, dan lain-lain

Ketiga, sistem usaha mudah diajarkan dan dioperasikan. Secara umum, jika usaha Anda begitu rumit sehingga tidak dapat diajarkan kepada franchisee dalam 3 bulan, maka akan sulit untuk diwaralabakan.

Keempat, bisa dijalankan di berbagai tempat. Artinya, usaha tersebut bisa dijalankan di berbagai tempat sesuai dengan persyaratan usaha dan bisa dipindahkan lokasinya ke tempat lain, termasuk juga ke luar negeri.

Kelima, punya SOP (sistem operating procedure) untuk semua operasi usaha, baik harian, mingguan dan bulanan. Tujuannya, agar franchisee bisa menjalankan usaha tersebut sesuai petunjuk manual secara sistimatis seperti yang Anda lakukan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Keenam, nilai investasi yang terjangkau. Keterjangkauan mencerminkan kemampuan calon franchisee untuk membeli waralaba Anda, dan bukan hanya biaya aktual dari waralaba.

Ketujuh, menguntungkan.  Sebuah waralaba harus menguntungkan dalam jangka panjang, dan menguntungkannya itu adalah setelah royalti Anda dibayar. Jangan sampai niatan Anda hanya sekedar untuk mendapatkan franchise fee atau menerapkan target jangka pendek tanpa mempertimbangkan faktor franchisee.

Kedelapan, punya modal cukup. Maksudnya sebagai franchisor Anda harus punya SDM dan sumber dana yang memadai dan kuat  untuk men-support usaha Anda ke depannya.

Kesembilan, komitmen dalam menjaga hubungan baik.  Dalam sistem franchise, faktor kesuksestan terletak dalam bagaimana franchisor membina hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan franchisee. Jika Anda sebagai franchisor memiliki relationship yang baik dan kuat terhadap franchisee, maka itu akan mempermudah ketika Anda ingin melakukan atau mengenalkan perubahan dalam bisnis.

 
Kesepuluh, sistem manajemen yang kuat. Ini mungkin adalah komponen yang paling penting. Karena banyak franchisor yang gagal dan tidak bisa membuat franchisee puas karena faktor kuranngnya pengalaman.

Nah, dari sepuluh ketentuan yang sudah dijelaskan diatas, pertanyaan selanjutnya adalah  bagaimana Anda melakukannya? Dapatkah Anda mengatakan bahwa usaha Anda dapat diwaralabakan? Jika ya, maka Anda harus bertanya dalam diri sendiri dengan pertanyaan sebagai berikut: Apakah saya harus mewaralabakan usaha saya? Pertanyaan ini hanya dapat dijawab setelah Anda memahami dan memenuhi apa-apa yang dibutuhkan sebelum mewaralabakan usaha,  seperti persyaratan hukum,  persyaratan operasional,  pemasaran, serta  sistem supporting  kepada franchisee.