

Apa langkah awal yang harus dilakukan franchisor untuk kesuksesan franchiseenya?
Harus memulai dari “misi” agar franchiseenya sukses. Calon franchisor harus punya misi membuat franchiseenya sukses. Dari situlah tahapan awal untuk mewujudkan usaha bisa objektif dan efektif.
Misi seperti apa?
Misi yang harus dimiliki calon franchisor adalah dia memfranchisekan usahanya agar membuat franchiseenya sukses (seperti dia) bahkan lebih sukses dari yang pernah dia dapatkan. Franchisor harus memiliki misi yang luhur ketika memfranchisekan usahanya. Jangan sampai hanya berniat mengeruk keuntungan tanpa memperhatikan franchiseenya. Ini adalah esensi yang paling penting dalam dia mewaralabakan usahanya.
Apakah itu berarti franchisee harus sadar untuk mempersiapkan franchiseenya secara jangka panjang?
Betul. Untuk itulah dibutuhkan organisasi franchise. Jika franchisor sadar bahwa franchisenya harus dipersiapkan untuk jangka panjang dan mempunyai banyak franchisee dengan berbagai konsentrasi support yang perlu diberikan, maka tentunya dia akan mempersiapkan organisasi franchise yang diperlukan.
Jangan sampai terjadi, banyak franchisor lokal yang kelihatan sudah sukses, bahkan mungkin telah menerima berbagai penghargaan, tetapi sejak mencetuskan ide, memasarkan franchise, merekrut franchisee, melatih franchisee, membuatkan program marketing, semuannya dilakukan oleh satu orang. Si pemilik dan perintis franchise. Dia melakukan segalanya. Tidak ada organisasi khusus. Bagaimana dia nantinya akan menangani banyak franchisee dengan berbagai pengembangan dan permasalahannya? Apakah dia memang betul mempunyai perhatian agar franchiseenya sukses seperti dia.
Setelah misi, apa lagi?
Dengan misi agar franchiseenya menjadi sukses, tentunya franchisor akan melaksanakan tahapan yang paling penting dalam menjual franchisenya, yaitu, memilih franchisee yang karakternya mau kooperatif. Bisa diandalkan. Tidak semata-mata franchisee yang punya uang banyak atau punya lokasi bagus. Jika franchiseenya sukses maka otomatis Franchisornya juga sukses.
Selain misi, apalagi yang harus dipersiapkan franchisor?
Untuk menjadi pengusaha waralaba perlu ada persiapan mental dan pergeseran paradigma. Yaitu, usahanya sekarang adalah menjual bisnis kepada mitra investor. Hal ini harus diwujudkan dengan melakukan inti kegiatan.
Apa saja inti kegiatan tersebut?
Antara lain, pertama, melakukan Branding Development. Kedua, training Development, dan ketiga, marketing Development. Selanjutnya, hal yang penting untuk menjalankan operasional franchisor adalah membentuk organisasi yang khusus menangani kegiatan pengelolaan usaha franchise ini. Sebab, setelah menjadi franchisor kegiatan usaha kita menjadi berbeda dengan sebelumnya. Maka perlu cara-cara yang organized untuk melakukan kegiatan baru ini.
Dengan kata lain, franchisor harus memiliki system yang baik. Bagaimana caranya?
Sistem franchise harus mengacu kepada bagaimana membuat franchisee sukses usahanya. Sistem yang baik adalah langkah-langkah yang teruji dan sistematik dalam membantu franchisee menjalankan usahanya dengan sukses. Umumnya, sistem yang baik itu berupa support yang dapat dilakukan dalam mengembangkan brand value (misalnya langkah-langkah melakukan public relation activities), langkah-langkah membantu start up usaha franchisee dengan sukses, melakukan training yang efektif dan membuat program pemasaran yang berkesinambungan.
Mengapa sistem waralaba harus dibangun?
Karena franchisor akan menghadapi banyak mitra kerja yang berlainan latar belakangnya. Untuk melakukan operasional kemitraan yang efektif dan dapat menumbuh-kembangkan usahanya secara bersama, maka perlu dibuat sistem penerapan yang seragam tetapi efektif. Setiap mitra franchisee, tidak ingin melihat mitra yang lain diperlakukan lebih istimewa dari dirinya. Setiap mitra franchisee mempunyai tingkat pendidikan dan pemahaman yang berbeda-beda. Tidak mungkin kita sebagai franchisor harus menerapkan cara penanganan yang selalu customized. Harus ada generalisasi yang efektif untuk menangani operasional kerjasama kemitraan dengan banyak franchisee ini. Inilah yang disebut sebagai sistem waralaba.
Setelah system, apa tahapan selanjutnya?
Setelah sistem dibangun, maka tahap selanjutnya adalah melakukan monitoring dan kontrol serta pengembangan-pengembangan yang tidak pernah berhenti untuk meningkatkan kinerja usaha jaringan yang telah dibangun. Sistem dan perangkat-perangkatnya terus mengalami pengembangan. Untuk itu sistem franchisor juga harus selalu up to date dengan kebutuhan usahanya.