PT Pertamina Patra Niaga Kian Genjot SPBU dengan Skema Waralaba

Foto : Istimewa

Dunia bisnis semakin bergeliat, industri franchise pun semakin menunjukan pertumbuhan yang positif. Terbukti dari data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa pada sampai 6 Mei 2024, pemberi waralaba dalam negeri tercatat sebanyak 145 Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) dengan didominasi di Pulau Jawa.

Bisnis waralaba cenderung lebih diminati para pelaku UMKM karena dinilai lebih mudah dipasarkan, berkembang, dan menguntungkan.

Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar beberapa waktu lalu di sebuah acara konferensi pers pameran franchise mengatakan industri waralaba di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini diharapkan dapat mendorong UMKM menguasai pasar Indonesia.

Melihat kondisi seperti itu PT Pertamina Patra Niaga rupanya tidak mau ketinggalan peluang. Perusahaan ini pun tengah meningkatkan skema bisnis waralaba terutama di sektor bahan bakar (fuel) dan non-fuel.

Mars Ega Legowo Putra, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga mengatakan pengembangan jaringan SPBU dan Perthashop (SPBU mini) dalam negeri masih terbuka lebar.

“Kami ingin mengembangkan bisnis, kami Patra Niaga setelah reorganisasi Pertamina, diamanahkan mengembangkan jaminan SPBU dan Pertashop. Dan kami juga melihat sisi lain selain bisnis SPBU,” ungkap Ega.

Ia menambahkan, hingga saat ini jaringan SPBU milik Pertamina berjumlah 6.400 outlet ditambah dengan 6.700 Pertashop yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan waralaba SPBU yang dimiliki Pertamina Patra Niaga juga saat ini masih berada di angka yang positif.

“Kalau SPBU kita masih tumbuh 20  sampai 30 outlet sebulan tapi konteksnya kita tidak hanya ingin mengembangkan SPBU, tapi juga mengembangkan non-BBM nya,” katanya.

Di luar potensi waralaba SPBU, space atau ruang di sekitar SPBU ungkap dia juga bisa digunakan sebagai nilai tambah.
“SPBU inikan ada space-space yang cukup luas, trafic-nya dan konsumennya datang sendiri. Bisa para entrepreneur ini berpatner pada kami, mengembangkan non-BBMnya,”  tambahnya.

Terkait daerah, Ega mengatakan pihaknya memiliki beberapa area primer yang bisa dijadikan pilihan jika ada konsumen yang ingin bermitra.

“Ada area-area primer memang, karena kami juga punya outlet yang berada lintas provinsi, kami sekarang memang sifatnya FnB (untuk tenant) tapi kami melihat beberapa peluang lain juga ada, misal logistik, karena SPBU ini kan strategis,” tutupnya.

Tentunya kita menantikan laju pertumbuhan PT Pertamina Patra Niaga dalam menggarap industri franchise. Kehadiran perusahaan ini tentu saja kian menambah semarak dan gairah industri franchise Indonesia yang menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia. (ZR)