Perkuat Bisnis E-Commerce, SAP Express Kolaborasi dengan PowerCommerce Asia

Perusahaan jasa pengiriman, PT Satria Antaran Prima Tbk  atau yang dikenal SAP Express baru saja menandatangani kerja sama dengan PowerCommerce, sebagai perusahaan pengelola Omni-Channel di Indonesia. Rencananya SAP Express akan memperkuat layanan COD-nya di berbagai saluran e-commerce lewat kerjasama ini.

Presiden Direktur SAP Express, Budiyanto Darmastono mengatakan saat ini perusahaan miliki 150 cabang di Indonesia dengan pelanggan e-commerce mencapai 600 perusahaan.

 “Transaksi kami untuk e-commerce saja dalam satu minggu bisa mencapai Rp 20 miliar, jadi bisa dibayangkan besarnya pasar ini,”ungkapnya.

Kerjasama dengan PowerCommerce ini juga demi mengupgrade keberadaan cabang yang kebanyakan masih sekadar operasional kurir menjadi fulfillment, alias seluruh proses pengiriman dapat berlangsung secara komplit di masing-masing cabang.

“Diharapkan dengan pengembangan ini otomatis ada kenaikan revenue,” katanya.

Untuk jangka pendek di tahun ini perusahaan memproyeksikan kenaikan pendapatan bersih sekitar 10%-20%, namun kata Budiyanto untuk jangka panjang ke depannya tak menutup kemungkinan kenaikan pendapatan akan lebih tinggi lagi.

Perusahaan kurir yang memiliki tagline #jagonya Cash On Delivery (COD) ini memiliki jaringan pengiriman hampir ke seluruh destinasi di Indonesia. Bukan tanpa sebab SAP Express menggunakan tagline tersebut, faktanya aat ini SAP Express adalah salah satu pemimpin pasar dalam pengiriman barang COD.

Dalam perjalanannya yang masih belia SAP Express juga mencatatkan dirinya sebagai pelopor kurir berbasis Android dan salah satu perusahaan kurir pertama yang tercatat sebagai perusahaan public pada 3 Oktober 2018.

Soal  pengiriman barang ekspor, SAP Express akan memproses barang yang akan diekspor dari warehouse fullfilment SAP Express dan pengerjaan custom clearance ekspor juga akan dilakukan oleh SAP Express. Sebaliknya untuk pekerjaan, custom clearance impor akan dikerjakan oleh SAP.

Untuk jangka pendek di tahun ini perusahaan memproyeksikan kenaikan pendapatan bersih sekitar 10%-20%, namun kata Budiyanto untuk jangka panjang ke depannya tak menutup kemungkinan kenaikan pendapatan akan lebih tinggi lagi. (AP)