Kiat Mengelola SDM yang Baik

Selain pelanggan, karyawan (sumber daya manusia) yang Anda miliki merupakan aset perusahaan Anda. Jangan abaikan SDM, karena yang menjalankan bisnis perusahaan adalah karyawan. Banyak perusahaan raksasa di Amerika bahkan menempatkan karyawan sebagai sahabat dan keluarga. Karyawan patut diberikan apresiasi (reward) apabila menorehkan kesuksesan. Begitu juga sebaliknya, berikan ‘hukuman’ (punishment) jika kinerjanya tidak sesuai harapan.

Selain pelanggan, karyawan (sumber daya manusia) yang Anda miliki merupakan aset perusahaan Anda. Jangan abaikan SDM, karena yang menjalankan bisnis perusahaan adalah karyawan. Banyak perusahaan raksasa di Amerika bahkan menempatkan karyawan sebagai sahabat dan keluarga. Karyawan patut diberikan apresiasi (reward) apabila menorehkan kesuksesan. Begitu juga sebaliknya, berikan ‘hukuman’ (punishment) jika kinerjanya tidak sesuai harapan.

Karyawan harus diapresiasi dengan penggajian yang adil sesuai dengan standar UMP atau standar yang sudah tertuang dalam SOP franchisor. Anda juga perlu mempertimbangkan pemberian insentif, bonus, tunjangan, asuransi hingga program refreshing untuk mengembalikan semangat kerja serta soliditias kebersamaan bekerjanya.

Di sisi lain, Anda juga harus terus mendorong peningkatan skill karyawan baik melalui training, pendidikan, pengendalian langsung dilapangan dan apapun bentuknya agar karyawan bisa memanfaatkan kemampuan optimalnya demi kemajuan bisnis Anda. Dunia kerja berikut tools-nya­ terus berkembang, up grade karyawan Anda sesuai perkembangan yang terjadi.

Berikut ini beberapa tips untuk mengelola SDM:

  1. Sistem pengupahan biasanya mengikuti standar UMP serta SOP franchisor. Namun untuk kebijakan insentif, bonus dan penghargaan lainnya, dipertimbangkan sesuai dengan kebijakan keuangan perusahaan Anda.
  1. Perhatikan juga pembinaan, arahan, serta penjelasan terhadap karyawan. Mereka merupakan aset yang menjadi ujung tombak sekaligus pembentuk citra dari setiap usaha yang dijalankan. Pembinaan juga terkait dengan bagaimana melayani dengan cepat, tepat sasaran, lugas dan cekatan. Karyawan juga harus diberikan pemahaman produk serta product selling.
  1. Jika ada masalah dengan karyawan Anda, bicarakan dengan baik sehingga tercapai win-win solution. Anda juga harus bisa memetakan permasalah dengan karyawan, misalnya masalah kecil, menengah, dan berat, sehingga bisa menjadi acuan dalam mengambil keputusan lebih lanjut.
  1. Berikan hak karyawan yang seadil-adilnya. Misalnya selain gaji, ada uang makan, uang lembur, THR, insentif, bonus, dan sebagainya. Untuk gaji, selain berdasarkan petunjuk UMP dan SOP franchisor, sebaiknya juga perlu dipertimbangkan performa karyawan bersangkutan.
  1. Penguatan team work bagi karyawan merupakan hal penting dalam rangka mencapai tujuan bersama di perusahaan. Apapun bisnis Anda, bila memiliki team work yang kuat pasti dapat mencapai tujuan dengan lebih mudah. Kegiatan memperkuat team work bisa melalui outbond, refreshing, atau kegiatan-kegiatan serupa yang membangkitkan rasa kebersamaan diantara sesama karyawan.
  1. Anda harus memastikan, sebelum grand opening gerai franchise baru Anda, persiapan SDM harus sudah matang melalui pendidikan dan berbagai training pra-operasional sehingga perusahaan Anda sudah siap berjalan dengan karyawan yang memang sudah memiliki skill.
  1. Pendidikan (training) karyawan tidak melulu pada peningkatan skill. Perlu diingat, hal yang juga turut mendukung adalah pendidikan sikap (attitude) dan etika sehingga karyawan bisa selalu waspada, jujur, dan bermoral.
  1. Jangan lupa mengikuti saran dan kebijakan franchisor dalam mendidik karyawan Anda. Karena bagaimana pun juga, franchisor sudah teruji dengan bisnisnya yang telah berkembang pesat sehingga Anda membeli bisnis franchisenya.
  1. Anda juga perlu mencatat perkembangan kinerja karyawan sehingga berguna untuk menentukan bonus, gaji serta berbagai apresiasi lainnya.
  1. Menyediakan sarana dan prasarana demi kenyamanan kerja karyawan. Misalnya sepeda motor dan sebagainya. Sarana tersebut untuk mempermudah kerja karyawan. Bila benar-benar dibutuhkan, perlu Anda pertimbangkan.
  1. Menanamkan rasa memiliki bisnis Anda dalam diri karyawan. Bila rasa memiliki sudah muncul dalam diri setiap karyawan Anda, mereka akan merasa maju mundurnya perusahaan juga tergantung dari kinerja karyawan. Tak ayal, tanggung jawab pada bidang kerjanya akan semakin meningkat.
  1. Anda juga harus intensif memotivasi dan memberikan passion kepada karyawan agar semangat kerja mereka selalu tinggi.

Pola kerja sama yang adil (win-win solution) dan harmonis sangat penting diterapkan kepada karyawan. Dari mereka lah persepsi bisnis Anda terbangun. Mereka bukan sekedar ujung tombak, tapi juga pembentuk citra perusahaan dimata konsumen dan masyarakat luas. Dibanding Anda sebagai owner, karyawan lebih banyak bersentuhan langsung dengan pelanggan dan masyarakat. Pelayanan bisnis yang dirasakan konsumen datang dari mereka, bukan dari Anda sebagai owner. Karyawan adalah aset utama perusahaan.