Kemendag Terus Dorong Potensi Bisnis Waralaba Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong pengembangan bisnis waralaba atau franchise dalam negeri.

Kemendag mencatat sebanyak 5.599 gerai dioperasikan dengan sistem pengembangan waralaba pada 2021 dengan omzet yang tercatat sebesar Rp20,8 triliun. 

Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag Septo Soepriyatno dalam sambutan mewakili Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Opening Ceremony IFRA 2023, Jumat (25/8/2023) menyampaikan bahwa tren pertumbuhan bisnis waralaba saat ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dan juga respons yang baik dari masyarakat terhadap bisnis ini.

“Berdasarkan laporan tahunan kegiatan yang kami terima dan kami olah, pada 2021 tercatat sebanyak 5.599 gerai yang dioperasikan dengan sistem pengembangan waralaba. Angka ini sangat luar biasa banyak,” kata Septo.

Bisnis waralaba juga tercatat telah menyerap sebanyak 53.670 tenaga kerja dan pertumbuhan brand lokal mencapai 40 persen dari 2020 hingga 2022.

Sementara itu data pertumbuhan waralaba yang memiliki legalitas STPW (Surat Tanda Pendftaran Waralaba) juga alami pertumbuhan. Per Juli 2023 tercatat sebanyak 135 pemberi waralaba dalam negeri dan 135 waralaba dari luar negeri yang sudah memiliki STPW. “Angka tersebut naik 5 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Septo.

Ditambahkan Septo, bisnis waralaba telah terbukti berperan penting dalam perekonomian nasional. Maka itu, kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku usaha mesti dijaga bahkan ditingkatkan. “Kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia usaha ini dapat terus berlangsung,” ujarnya.