

Pernahkan Anda tiba-tiba melihat sebuah peluang bisnis? Lalu apa sikap Anda? Mengejarnya? Atau membiarkan saja?
Anda mungkin pernah berpikir tidak punya sumber daya sehingga membiarkan peluang itu lewat begitu saja. Padahal hati Anda sudah ingin memiliki bisnis. Sudah bisa dipastikan, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Keberhasilan adalah peluang bagi mereka yang melakukan sesuatu. Jika diam saja alias pasrah, selamanya tidak akan ada prestasi.
Anda tidak akan mungkin menjadi seorang yang disebut pengusaha sukses. Sebab ciri utama orang ini adalah ketika melihat peluang dia langsung mengejarnya. Ketiadaan sumber daya bukan halangan yang harus menghentikannya. Bagi orang seperti ini, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya adalah bagian dari upaya mengejar peluang tersebut.
Menurut pengamat bisnis dari Jakarta Consulting, AB Susanto pengusaha sukses itu adalah orang-orang yang berani mengambil resiko sekaligus pandai beradaptasi dengan perubahan dan membangun kekuatan pribadi. “Mereka adalah orang-orang yang optimistis. Pada saat orang lain melihat sesuatu sebagai permasalahan, mereka justru melihatnya sebagai peluang. Orang-orang dengan jiwa kewirausahaan yang tinggi yang terus mengejar kesempatan tanpa mempedulikan apakah ia punya cukup sumber daya atau tidak,” kata AB Susanto.
Lebih lanjut AB Susanto menjelaskan, mereka yang tergolong sebagai pengusaha sukses bukan mereka yang jauh dari pengalaman gagal. Tentu, tandas Susanto, mereka pernah mengalami kegagalan. Namun mereka selalu menganggap kegagalan tersebut sebagai proses dan bagian dari perjalanan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. “Seorang wirausahawan sejati tidak akan menyerah akibat kegagalan serta berbagai hambatan yang ditemui,” katanya.
Di Indonesia, orientasi pendidikan masih belum mendorong peserta didik untuk menjadikan dunia wirausaha sebagai pilihan. Umumnya, para siswa sejak dini memiliki mindset sebagai karyawan setelah lulus kerja. “Menjadi seorang wirausahawan masih belum menjadi pilihan bagi kebanyakan orang. Banyak Masyarakat belum menganggap wirausahawan sebagai profesi yang terhormat serta menjanjikan masa depan yang cerah. Di samping itu, masih dipercaya sejumlah mitos terkait dengan wirausahawan, seperti harus dari keturunan wirausahawan, harus memiliki modal yang kuat, lingkungan kotor yang penuh dengan berbagai macam intrik, serta kehidupan yang tidak nyaman dan tenteram,” jelas AB Susanto.
Padahal, kata AB Susanto, menjadi pengusaha yang sukses di dunia bisnia adalah peluang umum yang bisa diraih oleh siapapun. Peluang itu tidak hanya dikhususkan oleh mereka yang lahir dari latar belakang pengusaha. Dalam beberapa contoh, sebagian mereka justru lahir dari sebuah keadaan yang mendesaknya atau dari lingkungan yang meudian merubah mindsetnya menjadi wirausaha.
Memang, menurut pengamat kewirausahaan, Jacky Ambadar ada prasyarat khusus yang harus dimiliki bagi mereka yang sukses menjadi pengusaha.
Diantaranya, kemampuan memimpin usaha. Faktor ini adalah salah satu hal penting dalam membangun usaha menjadi besar.
Zacky juga sepakat dengan AB Susanto. Menurutnya, menjadi pengusaha sukses bukanlah yang dalam catatan kertas putihnya tidak terdapat tinta merah alias gagal. Sebagian, tandas Jacky justru datang dari orang-orang yang sudah kenyang dengan “asam garam” kehidupan. Artinya pernah mengalami kegagalan yang tidak sekali.
Bagi orang dalam katgeori ini menurut Jacky kesuksesan dan kegagalan bukanlah akhir dari suatu perjalanan. Tetapi sekedar sebuah tahapan dalam hidup mereka. Mereka tidak akan berhenti berencana dan menjadikan kegagalan sebagai pembalajaran.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki sifat dasar seperti mereka ini. Tetapi semua orang bisa memiliki sifat dasar itu dengan melatih diri untuk menjadi pengusaha sukses “Semua itu tergantung dari berapa keras atau kuatnya keinginan kita menjadi seperti itu. Karena menurut saya, semua orang berhak untuk berhasil, kecuali orang yang tidak mau berhasil,” katanya.
Menjadi pengusaha sukses menurut Jacky harus dimulai dengan mengidentifikasikan diri, melihat secara jujur kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Setelah itu mengasah kelemahan dan menggantikannnya dengan kekuatan.
Ditegaskan, keberhasilan besar dari pengusaha sukses yang memiliki kemampuan membesarkan usaha, tidak lepas dari sifat dan ciri-ciri khusus yang melekat dalam diri seseorang. “Tetapi menurut saya sukses bukan hanya milik mereka, sukses adalah milik semua orang yang mau berusaha dan konsisten melaksanakan apa yang ingin dicapainya dari waktu ke waktu,” katanya.
Namun nasehat Jacky, tidak ada yang pasti di dunia. Semua berubah dari waktu kewaktu. Sehingga, bagi mereka yang sudah memilih jalan bisnis harus pandai mengantisipasi perubahan-perubahan yang belum dan akan terjadi. Maka perlu membuat langkah-langkah strategis agar usaha tetap bertahan dan mampu berkembang. “Oleh karena itu kita senantiasa perlu mengasah kemampuan kita. Utamanya kemampuan kepemimpinan kita agar bisa naik kelas keperingkat tertinggi, yakni sebagai pemimpin yang mampu memberdayakan orang lain (empowering people) bukan memperdayakan orang lain,” katanya.
Menjadi pengusaha sukses sebenarnya adalah menjadi pemimpin yang bisa menjadi panutan bagi anak buahnya mereka, memberikan contoh etos kerja yang positif, berfikir, serta bersikap bertindak secara positif dan konsisten.
Rofian Akbar