Denis Yonathan, Menemukan Semangat Baru di Bisnis Coffee Shop

Denis Yonathan, CEO Temu Kamu Coffee

Dunia F&B sudah tidak asing bagi pria enerjik yang satu ini. Setelah malang melintang belasan tahun menggeluti sektor bisnis F&B, ia membesut bisnis Temu Kamu Coffee. Pertumbuhan bisnisnya cukup menggembirakan. Bagaimana kisahnya?

Sejatinya, pria yang satu ini adalah seorang pengusaha kuliner. Ia sudah berkecimpung di sektor ini selama 14 tahun. Dunia kuliner yang digelutinya tidak lepas dari kesukaannya mengeksplor berbagai macam kuliner yang ada di Indonesia. Dari hasil eksplorasi itu ia mendapat ilham bisnis bahwa makanan yang enak saja tidak cukup untuk dipasarkan, akan tetapi harus diterima masyarakat luas.

Singkat cerita, berbagai macam bisnis F&B digeluti pria yang punya hobi membaca buku ini. Namun pandemi Covid19 membuat bisnis restorannya gulung tikar. Sempat vakum dan kurang bersemangat menekuni dunia bisnis. Baru di tahun 2020 ia memulai kembali mendirikan kedai kopi dengan nama Temu Kamu Coffee.

“Waktu itu saya membuka Temu Kamu Kopi Express yang menjual minuman kopi, es, teh dan susu. Responnya pasarnya cukup menggembirakan. Produk kami diterima masyarakat. Saya pun menemukan semangat baru di bisnis kopi. Eksplorasi resep saya berarti diterima masyarakat,” tuturnya.

Dari situ kepercayaan dirinya pun meningkat. Ia pun memberanikan diri membuka model kafe yaitu outlet besar bernama Temu Kamu Coffee & Eatery di daerah Bekasi pada 2021. Rupanya tangan dingin Denis Yonathan membuahkan hasil. Temu Kamu Coffee berkembang pesat dengan membuka outletnya di Batu, Jawa Timur dan Wonosbo, Jawa Tengah. “Outlet besar kurang lebih 10 ada di Depok, Bekasi, Tangrang, Cibubur dan Batu dan Wonosobo. Sementara gerai express 7 buah,” ujarnya.

Saat ini, rata-rata omzet bisnisnya cukup menjanjikan. Dalam sebulan rata-rata pengunjung yang datang sekitar 3000 customer. “Angkanya tidak bisa saya sebutkan ya. Kami memiliki database pelanggan kita saat ini sekitar 50.000 customer. Adapun harga untuk minuman dan makanan mulai dari Rp 20 ribu hingga yang mahal mencapai Rp 120 ribu. Kami masih tahap growth sekarang ini,” jelas Denis.   

Beberapa menu favorit Temu Kamu Coffee antara lain menu Signature Kopi Susu Temu Kamu, Cloud Series, Spagheti, Rahang Tuna Rica dan sebagainya. Denny ingin menjadikan Temu Kamu Coffee sebagai brand nasional yang mampu menembus pasar ritel. Setidaknya, ia memasang target di tahun 2025 ini bisa membuka 7 outlet besar, dan pasar ritel yang diusahakannya perlahan-lahan untuk ditembus.

Untuk menunjang pertumbuhan bisnisnya, Denis mempersiapkan beberapa elemen pendukung bisnis. Antara lain mendirikan central kitchen yang menjadi pusat produksi bahan-bahan pendukung semisal saus dan berbagai bumbu. “Jadi bisnis kami sudah terintegrasi dengan adanya central kitchen. Sehingga outlet mitra bisnis yang tersebar di berbagai daerah bisa disuplai bahan bakunya dari pusat secara maksimal,” terangnya.   

Disamping itu, kata dia, yang sering mejadi kendala bisnisnya adalah faktor SDM. Pasalnya, tenaga SDM yang baru masuk ada yang belum berpengalaman, ada pula yang sudah pengalaman. “Maka kami perlu melakukan pelatihan secara intensif kepada mereka. Kami juga memberikan jenjang karir bagi karyawan yang mampu mengikuti SOP dan sistem bisnis kita. Jadi kita ada pembinaan dan training untuk scale up SDM,” ujarnya.   

Dalam hal branding dan markeing, lajut dia, Temu Kamu Coffee juga bekerja sama dengan investor lokal untuk kerja sama bisnis, mengadakan promosi, mensponsori kegiatan Rans Groupnya Rafi Ahmad, mengikut berbagai bazar. Dengan membuat branding tersebut diharapan Temu Kamu Coffee dikenal menjadi brand nasional.

Diakuinya, bisnis F&B tidak luput dari tantangan dan persaingan bisnis karena saban tahun selalu ada kompetitor yang menghadirkan konsep baru. Itu semua harus dihadapinya dengan selalu melakukan inovasi dan perbaikan. “Nah kita semakin meningkatkan diri seperti membuat sertifikat kebersihana agar masryakarat menerima dan nyaman dengan konsep, menu dan kopi kita,” bebernya.

Meski punya target yang besar yakni menjadi brand nasional, namu Denny tidak mau terlalu berambisi dengan membuka cabang sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan kualitas. Ia belum siap untuk membuka cabang di daerah Kalimantan, karena daerah tersebut belum terjangkau oleh system support bisnisnya.

Bagi calon investor yang ingin bergabung menjadi mitra bisnisnya Temu Kamu Coffee menawarkan investasi sebesar Rp 375 juta. Investasi tersebut sudah mendapat mesin kopi, namun di luar biaya pembangunan dan renovasi. “Kontrak kerja sama kita selama 5 tahun. Umumnya mitra bisnis mencapai BEP di tahun kedua,” pungkasnya. (ZR)