BISNIS ITU ADALAH POWER (3)

Anda sudah melayani kebutuhan orang lain. Katakan anda sudah membantu seseorang. Bukan berarti itu bisnis. Sering itu gratis. Atau proyek thank you.

Mengapa demikian? Karena anda tidak pada position dominan.

Entah orang lain mau kaya atau tidak. Meminta bantuan anda bukan berarti itu bisnis. Ketika anda tidak memiliki power maka anda hanya di posisi membantu.

Anda mengirim proposal. Atas bantuan yang anda Lakukan ada biaya sekian sekian. Apakah otomatis dibayar? Tidak.

Lalu kenapa kok banyak supplier atau konsultan dibayar? Itu karena mereka memilki power.

Power itu apa sih? Kalau dulu power itu otoritas. Ibarat anda pihak otoritas. Seperti pak Lurah atau Pak Kapten. Atau pak Sersan. Anda pihak yang memiliki otoritas. Lalu otoritas anda dari mana kalau anda partikelir atau swasta..

 Hm…..

Kalau jaman IT information technology sekarang power itu adalah..

 Apa yang anda bisa dan tidak bisa Lakukan. .

Misalnya anda tukang karaoke.. datang pak Kapten. Menyanyi. Apakah anda bisa menagih bayar? Bisa ya bisa tidak. Kalau karaoke anda bener dan terang benderang dan menyanyi bener ya mungkin anda bisa menagihnya. Tapi bila karaoke nya gelap tidak pakai lampu mungkin anda tidak bisa menagihnya. .

Itu simple.

Apalagi kalau customers. . Pak Kapten saja bayar apalagi customers.

Anda mungkin sulit membayangkan. . Kira-kira kalau jabatan anda bukan penentu masuknya supplier maka ya mana ada supplier yang mau diminta bayar. Walaupun anda katakan makelar atau perantara ulung. Agen palugada apa lu mau gua ada. Kira-kira begitu.

Jadi membantu kebutuhan orang lain tidak otomatis bayar.

Power itu kalau kata film Godfather adalah offer that customers can not refuse.

Anda ketemu customer. Dia butuh A. Anda tidak cukup hanya memberi A. Anda memberi A B C D. Kalau kata Marlon Brando diberi uang dan ancaman haha.. pantesan semua orang tunduk.

Kira kira begini. Saya jualan franchise Lotteria sekian Milyar. Kok mau bayar? Padahal Brand lain malah mau membayar sewa atau rental pemilik ruko / landlord. Ini malah landlord disuruh bayar franchise. Kok mau?

 Kira kira begini. Kalau anda jualan franchise 100 juta customers anda mencari profit. Tapi kalau franchise anda sekian Milyar maka yang Dicari adalah bukan profit tapi capital gain.

Landlord punya gedung katakan 2000 sqm. Kalau tanpa ada Lotteria mungkin gedung nya kurang cepat laku.

Saya banyak bertemu dengan landlord pemilik lahan 40 ruko. 20 rukonya disewakan kepada Supermarket. Sisanya baru cepat laku dijual.

Jadi jangan harap anda bisa menjual franchise sekian Milyar hanya dengan mengandalkan prospectus.

Power itu sifatnya seperti listrik. Ada accu yang kecil. Ada yang sebesar accu battery truk. Ada listrik rumahan 2200 watt ada listrik ruko 10.000 watt. Ada listrik supermarket 100.000 watt. Ada sutet. Jaringan listrik tegangan tinggi. Itu jangan dipegang. Anda bisa kejang.

 Jadi ketika anda menghadapi customers anda tidak bisa hanya bermodal name card director. Tidak cukup. Anda perlu mengajak Director Lotteria dan Director Giant. Nah anda sudah memiliki power.

Goenardjoadi Goenawan