Tips Memilih Lokasi untuk Restoran

Ada 4 faktor penting untuk dipertimbangkan dalam memilih lokasi untuk bisnis restoran. Namun sebelum itu, kita perlu memastikan lebih dulu konsep restoran seperti apa yang hendak kita jalankan. Dari konsep ini kita harus memahami profil market atau pelanggan yang kita sasar.

1. Kecukupan Pasar

Salah satu hal yang selalu menjadi issue penting sebenarnya adalah kecukupan pasar, terkait dengan konsep restoran kita. Menjual makanan dengan harga tinggi, tapi masuk ke dalam mall kelas menengah, itu seperti melakukan tendangan gol bunuh diri. Menjual jenis makanan Eropa seperti Pasta sebaiknya jangan di dalam wilayah masyarakat yang mayoritasnya lebih menyukai masakan tradisional Indonesia.

2. Kecukupan Parkir

Sudah menjadi rahasia umum bahwa lokasi di dalam mall memiliki keuntungan berupa kecukupan parkir yang berlimpah, meski ada mall yang super-crowded pada hari-hari akhir minggu. Tentu saja kemewahan kecukupan parkir ini memiliki konsekuensi biaya sewa yang tinggi. Karena mall cenderung memiliki jumlah pengunjung atau traffic tinggi, maka biaya sewa yang tinggi ini terobati dengan tingginya angka penjualan.

Kecukupan parkir ini tentu bisa juga dimiliki tanpa harus berada di mall. Beberapa restoran yang terlihat menyediakan lahan parkir yang luas tanpa harus berada di dalam mall antara lain RM Sederhana dan Boncafe.

Sementara itu, di sekitar Jalan Senopati Jakarta Selatan, kekurangan lahan parkir disiasati dengan jasa valet gratis (bayar sukarela). Meski demikian tentu tidak semua orang merasa nyaman melepas kunci mobil kepada petugas valet. Catatan: belum ada data yang pasti mengenai dampak taksi online terhadap aspek kecukupan parkir ini. Hingga sekarang para pengusaha restoran masih mengakui bahwa kecukupan parkir merupakan apsek penting yang menjadi pertimbangan mereka.

3. Akses ke Lokasi

Pengertian akses ke lokasi ini tentu saja kemudahan mencapai lokasi tersebut. Hal ini bisa berarti dilalui trayek kendaraan umum, letak putar balik (u-turn), kedekatan dengan lokasi tujuan wisata (misal: Ancol), juga kedekatan dengan sekolah bila profil pelanggannya adalah orang tua yang menjemput anak-anak mereka.

4. Keterlihatan

Keterlihatan atau visibility berarti titik lokasinya. Misal bila di dalam kompleks ruko dan berada di bagian dalam kompleks, apabila traffic tidak tinggi di sebelah dalam ini, maka keterlihatannya akan menjadi sangat rendah dan peluang mendapat pelanggan banyak juga lebih rendah dibandingkan dengan ruko di dalam kompleks tersebut yang posisinya menghadap ke jalan raya.

Fakta yang sering kita jumpai, keberadaan pohon besar dan rimbun di depan ruko kadang juga bisa mengganggu keterlihatan bisnis kita, dan mengganggu peluang mendatangkan banyak pelanggan.

Utomo Njoto

Senior Franchise Consultant dari FT Consulting – Indonesia.

Website: www.consultft.com

Email : utomo@consultft.com