“ Tips, memahami agar memperoleh pendanaan dari Bank & Lembaga Keuangan”

Tips Memperoleh Pendanaan dari Bank

Topik kali ini saya akan memaparkan tentang apa yang sering dijadikan dasar oleh pihak bank atau lembaga keuangan dalam memutuskan keputusan kredit/pembiayaan yang diajukan oleh para calon debiturnya. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa untuk mendukung perkembangan sebuah usaha yang sedang dilakukan dan meningkatkan skala usaha, para pengusaha selalu membutuhkan dukungan pendanaan dari pihak luar. Sumber pendanaan yang umum dan biasa dilakukan adalah berasal dari  Kredit Bank  dan Pembiayaan Bank Syariah ataupun yang berasal dari Lembaga Keuangan lainnya (Koperasi, Multifinance, Lembaga Keuangan Mikro, dll).

Untuk mendapatkan kepercayaan dari Pihak Kreditur, para pengusaha harus memperhatikan ini, yaitu Bagaimana Pihak Bank, Bank Syariah & Lembaga Keuangan dalam Mengambil Keputusan Kredit/Pembiayaan ysng akan diberikan  kepada pada debiturnya. Oleh karena itu paling tidak harus dipersiapkan 3 langkah berikut ini apabila akan mengajukan pinjaman/kredit ke Bank/Bank syariah atau Lembaga Keuangan, yaitu :

  • Menjelaskan Kebutuhan Kredit/Pembiayaan akan digunakan untuk apa ?
  • Mempersiapkan dengan baik Faktor 5’C (Character, Capacity, Capital, Conditions of Economy, Collateral)
  • Mengajukan Kredit/Pembiayaan sesuai dengan Kebutuhan dan Kemampuan.
  • Menjelaskan Kebutuhan Kredit/Pembiayaan akan digunakan untuk apa ?

Sesuai dengan bisnisnya, maka biasanya Bank/Bank syariah atau lembaga keuangan siap bekerjasama dengan memberikan kredit/pembiayaan para pengusaha untuk mendukung kegiatan usaha calon debitur. Ciri-ciri kondisi usaha yang biasanya dibiayai, diantaranya untuk memenuhi dan mendukung:

  • pesatnya pertumbuhan penjualan,
  • kondisi seasonal peaks,
  • melambatnya penjualan persediaan,
  • pemanfaatan diskon,
  • lama piutang yang makin panjang ,
  • pembelian aktiva tetap, dll.

Untuk usaha ada 2 Jenis Kredit yang bisa diajukan oleh pengusaha yaitu Kredit/Pembiayaan  Modal Kerja & Kredit/Pembiayaan  Investasi.

Kredit/Pembiayaan  Modal Kerja adalah : Dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk digunakan sebagai operasional usaha dalam rangka menyelesaikan perputaran siklus konversi assets (cash to cash). Kredit/Pembiayaan Modal Kerja ini ada 2 Jenis yaitu :

  • Modal Kerja Permanen

Modal kerja yang senantiasa dibutuhkan dan tidak tergantung kepada jumlah order penjualan serta musim

  •  Modal Kerja Seasonal

Kebutuhan modal kerja yang tergantung kepada order-order permintaan dan musim

Kredit/Pembiayaan Investasi adalah kredit/Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang digunakan untuk pembelian barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, modernisasi, maupun ekspansi proyek yang sudah ada atau pendirian proyek yang akan ada, dalam rangka merger , akuisisi ataupun  tujuan lain.

  1. Rehabilitasi adalah penggantian mesin / peralatan lama yang sudah rusak dengan mesin / peralatan baru yang lebih baik.
  2. Modernisasi adalah penggantian menyeluruh mesin / peralatan lama dengan mesin / peralatan baru yang tingkat teknologinya lebih baik / tinggi.
  3. Ekspansi (perluasan) adalah penambahan mesin / peralatan yang telah ada dengan mesin / peralatan baru dengan teknologi sama atau lebih baik / tinggi.
  4. Pembangunan proyek baru adalah pembangunan proyek dalam rangka usaha baru.
  5. Relokasi Pabrik adalah pemindahan lokasi pabrik secara keseluruhan (termasuk sarana penunjang kegiatan pabrik, seperti laboratorium, gudang, dll) dari suatu tempat ke tempat lain yang lokasinya lebih tepat / baik.

Selain itu ada juga kredit yang digunakan untuk melakukan Refinancing. Apa itu Refinancing ? Refinancing adalah pemberian kredit investasi untuk pembiayaan kembali atas asset produktif debitur (seperti gedung, pabrik, mesin-mesin) yang terlebih dahulu telah dibiayai sendiri oleh debitur/calon debitur, dimana pengembalian kredit bersumber dari hasil usaha debitur yang terkait dengan assets yang dibiayai tersebut

Jangka waktu Kredit Investasi umumnya rata-rata sampai 8 tahun, walaupun ada juga yang bisa memberikan jangka waktu lebih dari itu.

  • Mempersiapkan dengan baik Faktor 5’C (Character, Capacity, Capital, Conditions of Economy, Collateral)

Prinsip dasar dalam pengambilan Keputusan Kredit/Pembiayaan selalu mengacu pada Analis terhadap 5”C nya walaupun banyak juga sekarang pengembangan dari aspek-aspek ini. Untuk lebih jelasnya tentang 5’C tersebut adalah :

Character (Kemauan Bayar)

Para pengusaha harus bisa meyakinkan kepada pihak Kreditur, kalau memiliki “Kemauan Bayar”  yang tinggi. Untuk mengetahui kemauan bayar ini biasanya akan dilakukan checking ke beberapa pihak seperti melalui BI Checking/SID, Bank Checking, Trade Checking (Suplier atau Buyer), Community Checking. Inti dari semua checking yang dilakukan adalah untuk memastikan trade record pembayaran2 yang dilakukan kepada pihak ketiga adalah baik dan tidak pernah bermasalah.

Capacity (Kemampuan membayar kembali)

Kemampuan membayar kembali debitur dilihat dari hasil analisa terhadap laporan keuangan baik laporan keuangan performa maupun laporan keuangan audited. Kemampuan membayar kembali yang baik salah satunya di tunjukkan dari  besarnya Net Operating Profit After Tax mampu memenuhi besarnya kewajiban angsuran (Financial Payment) sebesar minimal 2 Kali

Capital (Modal/Komitmen Berusaha)

Analisa terhadap modal biasanya dilakukan untuk mengukur kemampuan usaha pemohon untuk mendukung pembiayaan dengan modalnya sendiri (own share). Tidak hanya menyangkut ketersediaan dana (finansial)  tetapi juga faktor produksi

Semakin besar ketersediaannya, semakin besar tanggung jawab (Commitment) nasabah dalam menjalankan usahanya (keseriusan)

Conditions Of Economy  (Going Concern Usaha)

Analisa terhadap Kondisi ekonomi dimaksudkan untuk mengetahui apakah kondisi usaha yang sedang dijalankan ini memiliki “Going Concern” yang baik atau tidak. Untuk mengetahui Coing Concern ini biasanya pihak Kreditur akan melakukan analisa tingkat persaiangan dengan menggunakan Five’s Porter Analysis dan Aspek-aspek Makro seperti Faktor Politik, Ekonomi, Sosial Budaya & Teknologi

Collateral (Second Way Out)

Agunan adalah suatu benda atau pertanggungan yang diserahkan oleh seseorang atau badan hukum kepada seseorang atau badan hukum sehubungan dengan adanya perjanjian utang piutang yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, baik pihak yang menyerahkan jaminan maupun yang menerima jaminan untuk menjamin utang yang telah disetujui bersama.”

Bagi bank, agunan ini sangat penting karena  sebagaisecond way out dalam penyelesaian kredit dan minimalisasi resiko kerugian apabila terjadi kredit bermasalah. Ada 3 hal yang sering menjadi pertimbangan untuk menjadikan agunan dari suatu aset  yaitu : Nilai Marketibilty, Harga, Legalitas agunan.

  • Mengajukan Kredit/Pembiayaan sesuai Kebutuhannya

Terakhir yang sering menjadi pertimbangan juga adalah Besarnya Plafond Kredit/Pembiayaan. Besarnya plafond kredit/pembiayaan yang akan diajukan oleh seorang pengusaha harus memperhatikan ketiga hal ini yaitu : Besarnya kebutuhan Kredit/Pembiayaan, Kemampuan membayar kembali, dan Besarnya Agunan. Plafond Kredit Modal kerja biasanya ditentukan sebesar maksimum 80% dari Nilai Kebutuhan Modal Kerja sedangkan Plafond Kredit Investasi maksimum sebesar 70% Kebutuhan Investasinya. Selain itu dari sisi agunan, Nilai Pasar Agunan  juga harus bias mengcover minimal 125% dari besarnya plafond kredit/pembiayaan. Kewajiban yang timbul dari plafond yang diajukan harus di cover oleh Net Operating Profit After Tax, minimal 2x.

Tahun 2018 ini akan menjadi tahun keberhasilan bagi pengusaha-pengusaha yang mau selalu membuka diri dan selalu mau bersinergi dengan para partner usahanya termasuk dengan kreditur dalam membesarkan usahanya. Demikian semoga pemahamaan diatas dapat menjadi bahan pembelajaran bersama kita semua.

Selamat mempersiapkan diri agar usaha anda mendapat dukungan dari pihak ketiga sehingga akan mempercepat pertumbuhan, perkembangan usaha serta mengantar ke Next Level.

Salam Semangat & Sukses

Sutrisno Yulianto, STP MM

Senior Consultant Of Financial Management, Credit Sales & Marketing, Leadership, Banking & Financing

SAIN Learning & Consulting

mastries@gmail.com