Sebelum Tergiur Janji Manis Waralaba, Pahami Dulu Beberapa Hal Berikut Ini

Bisnis waralaba secara otomatis memberikan “janji” menggiurkan jika konsep bisnis yang diterapkan oleh ownernya memenuhi persyaratan yang dinginkan oleh investor atau calon franchiseenya.
 
Dan “janji” itu akan dirasakan sangat dekat dan bisa terpenuhi jika dari aspek manajemen, aspek kekuatan merek, serta SOP dan juga inovasi produk terus diperkuat untuk bisa memenangkan pasar yang dibidiknya. Dan janji itu akan menjadi keniscayaan jika laporan keuangan bisa memperlihatkan kinerja bisnis yang berasangkutan.
 
Seperti diketahui, sesungguhnya bisnis waralaba menghajatkan sebuah konsep yang baik, mulai dari gerai, produk, manajamen atau karyawan serta produknya. Namun kenyataannya, tidak sedikit bisnis waralaba yang kurang memperhatian konsep dan sistemnya. Padahal dari sisi inilah bisnis waralaba bisa berjalan lebih baik.
 
Beberapa hal yang sesungguhnya menjadikan sebuah bisnis waralaba itu dikatakan bagus pertama adalah merek. Merek sesungguhnya memainkan peran paling penting, karena dalam sistem franchising, sesungguhnya franchisor menjual merek mereka kepada calon franchiseenya.
 
Merek juga menjadi penentu keberhasilan sebuah bisnis franchise. Karena di lapangan, sesungguhnya yang bertarung adalah merek, bukan produknya. Dan merek merupakan simbol kepercayaan.
 
Karena itu, agar “janji” itu bagi bisnis waralaba bisa memiliki kepercayaan yang kuat, maka  merek (brand) maka harus dikelola dengan baik.
 
Merek harus tetap unik dan terus dibangun tanpa henti. Namun juga harus dibarengani dengan menjaga kualitas produk dan layanannya.
 
Kedua sistem harus juga dibangun secara solid, mulai dari manajemen, SDM hingga produk. Tujuannya adalah mencapai standarisasi yang baik sehingga bisnis berjalan melalui system.
 
Dalam hal ini, franchisor benar-benar terus berjuang menjaga dan membangun bsinisnya, bukan sekadar membuka cabang atau mencari investor atau calon franchisee baru. Hubungan dengan franchisee juga harus dibangun melalui sebuah sistem sehinga mendukung pergerakan bisnis secara baik dan solid.
 
Sesungguhnya, jika bisnis waralaba berhasil membangun merek, membangun system dan manajemen yang baik, sesungguhnya pula mereka secara tidak langsung sudah memberikan “janji” yang positif bagi calon investor atau calon franchiseenya.
 
Selebihnya adalah bagaimana menjalankan strategi di lapangan agar berhasil meraih market share. Dan pada akhirnya, calon investor dan calon franchisee bisa melihat dan percaya “janji” itu dari keseluruhan konsep bisnis yang ada.