
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang merek Pizza Hut di Indonesia, membukukan penjualan bersih sebesar Rp707 miliar pada Kuartal I 2025, meningkat 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Perseroan juga mencetak laba bersih sebesar Rp419 juta, berbalik dari kerugian sebesar Rp59 miliar pada kuartal I 2024, yang menandai titik balik strategi transformasi yang mulai dijalankan sejak akhir tahun lalu.
“Kami tidak hanya pulih, kami bangkit lebih kuat. Inovasi berani, penguatan fundamental bisnis, dan dedikasi terhadap kualitas menjadi pilar utama transformasi kami. Kami siap untuk selalu memimpin pasar dan menginspirasi industri,“ ujar CEO Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito dalam keterangan resminya, Selasa, (6/5/2025).
Ia menuturkan, kinerja yang baik ini didorong oleh peluncuran produk – produk inovatif dan respon positif dari pasar.
“Menu “Seriously Musangking” berbahan dasar durian Musang King dengan keju mozzarella asli, serta kembali menekankan pada core product favorit konsumen seperti Pizza L1MO dan QU4RTZA yang dilengkapi dengan topping terbaru “Dip n Crunch”,” tuturnya.
Disamping itu, Pizza Hut juga melakukan akselerasi. Semua meja di restoran kini telah dilengkapi QR code, memungkinkan pelanggan memesan langsung lewat ponsel pintar mereka.
Promo eksklusif bagi pemesan QR turut meningkatkan engagement. Aplikasi Pizza Hut Indonesia pun terus ditingkatkan dari sisi kecepatan, kemudahan, dan user experience.
“Fokus utama Pizza Hut saat ini adalah menghadirkan pengalaman bersantap yang lebih nyaman dan berkesan bagi pelanggan, baik melalui renovasi outlet yang sudah ada maupun ekspansi ke lokasi baru,” terang Boy.
Ia menambahkan, pada kuartal I 2025, Pizza Hut juga telah membuka dua outlet baru, yakni Pizza Hut Restaurant Gianyar, Bali dan Pizza Hut Ristorante Pakuwon Mall, Bekasi.
“Ini sebagai bagian dari strategi ekspansi ke wilayah-wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi,” bebernya