

Momen soft opening restoran biasanya paling ditunggu-tunggu oleh semua orang. Baik oleh pemilik bisnis kuliner maupun calon pelanggan. Karena soft opening sebuah restoran adalah momentum yang tepat untuk memperkenalkan restoran tersebut kepada khalayak ramai.
Baru-baru ini restoran The Sadara yang baru melakukan seremonial soft opening di bilangan Taman Surya 5, Jakarta Barat yang dikonsep dengan nuansa baru di dunia bisnis F&B.
Dewi Puspasari, Founder dan Kolaborator The Sadara mengatakan konsep bisnis restonya mengusung holistic building dengan kolaborator dari berbagai element mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Dewi mengatakan, setiap lantai bangunan The Sadara seperti mampu ‘berbicara’ dan memiliki filosofi pada setiap ruanganya. Lantai 1 dan 2 disediakan untuk para tamu yang ingin menikmati hidangan menu Indonesia Fusion yang bersifat progresif sekaligus ambience Scandinavian, brutalist ideas dan minimalis.
“Sementara untuk lantai 3 di salah satu bangunan memiliki ambience tersendiri. Dengan konsep funcion hall serta peruntukan disewa kebutuhan yang berbeda seperti halnya MICE, wedding, merchandise display dan lain sebagainya. Hal ini tentunya dapat merespon UKM dan menjadi melting pot bagi seluruh element masyarakat,” kata Dewi.
Darmatriaji sebagai kepala tim arsitek Akusaradesign yang memiliki arti “Design for people” mampu mewujudkan gubahan arsitektur dan interior yang menjadi kesatuan komposisi dari salah satu seniman kenamaan Indonesia, Andy Dewantoro yang ditunjuk menjadi Art Director of The Sadara.
Andy mengatakan, kekuatan dasar dari artwork 3D yang bertajuk “Solipsism” menjadi vocal point dan entiras dari The Sadara. Pintu mobil yang sengaja di ekspos merupakan simbol keterbukaan yang terkait dengan perasaan amandan tidak aman sebagai seorang manusia biasa.
“Ghost Word, rangkaian fotografi yang bersifat monokrom dan blur sebagai bentuk harmonisasi masalalu yang sering dianggap tidak relevan dengan keadaan saat ini,” ujar Andy. (AP)