JNE, Merek Paling Kuat di Jasa Kurir

Nama JNE sudah tidak asing lagi di benak konsumen. Begitu berbicara tentang bisnis jasa kurir maka nama JNE lah yang muncul di benak konsumen. Merek  ini pun kembali terpilih sebagai Top Franchise 2019 berdasarkan survei terkini.

Bisnis logistic atau jasa pengiriman ekspres merupakan pemegang peranan penting dalam e-commerce. Karena itu, selama e-commerce terus bertumbuh, maka kebutuhan pengiriman paket juga akan terus bertambah. Salah satu merek franchise yang terus tumbuh menjadi merek paling kuat di sektor ini adalah JNE.

Saat ini JNE memiliki lebih dari 7000 jaringan di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, juga Talaud hingga Miangas. Jumlah pengiriman mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, rata – rata sekitar 20% – 30%. “Saat ini pengiriman perbulan telah lebih dari 20 juta paket,” kata Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE. 

Eri mengatakan, dengan pertumbuhan jumlah pengiriman tersebut dapat dikatakan cukup baik di tengah persaingan bisnis kurir yang semakin ketat. Karena itu JNE terus membuat program dan kegiatan untuk meningkatkan brand awareness serta brand positioning harus menyesuaikan dengan kebutuhan target market yang ada,” katanya. 

Untuk itu, kata dia, JNE memberikan harga dan dan layanan terbaik. Mulai dari tarif pengiriman per kilo di bawah Rp9.000,- tergantung dari tujuan pengiriman dan service yang digunakan.

JNE didirikan dengan prinsip untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Sistem kemitraan pun berkembang karena niat awalnya membuka seluas-luasnya peluang kerjasama, untuk membantu masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja yang dapat menjadi mata pencaharian bagi banyak orang.

Selain itu, JNE berprinsip semakin bisnis maju maka manfaatnya pun harus semakin besar bagi anak – anak yatim piatu dan kaum dhuafa. “Dapat dikatakan, setiap transaksi pengiriman sampai dengan paket terkecil yang dilakukan oleh customer, ada 2,5% untuk diberikan kepada orang – orang yang membutuhkan tersebut,” ujar Eri.

Diakui Eri, membangun merek saat ini berbeda dibanding dahulu, karena dunia sudah masuk era digital. Dengan perkembangan digital, maka kebutuhan pelanggan semakin meningkat, terutama mengenai kemudahan dalam informasi, proses pembayaran, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kata Eri, salah satu sektor prioritas yang ditingkatkan kapabilitasnya adalah IT. Peningkatan di bidang ini memungkinkan JNE mengadakan berbagai program untuk meningkatkan brand awareness mau pun brand positioning, baik secara mandiri atau dengan pihak lainnya dalam ekosistem e-commerce.

Bagi JNE, membangun reputasi merek berarti bicara keseluruhan, baik peningkatan kapabilitas internal untuk menangani kapasitas pengiriman yang terus meningkat, sampai dengan inovasi atau pengembangan dalam produk layanan mau pun fasilitas serta program kegiatan yang dirasakan langsung oleh pelanggan.

Karena itu, kata Eri, banyak hal yang dilakukan JNE dari segi produk layanan atau fasilitas mau pun program kegiatan untuk pelanggan, seperti program-program promo seperti cashback atau diskon ongkir, dilakukan secara mandiri atau bersama online marketplace, program apresiasi untuk loyal customer para member JLC. “Ada juga program pemberdayaan komunitas seperti workshop atau pelatihan gratis untuk meningkatkan daya saing para UKM di era digital,” katanya.

Selain itu, kata dia, JNE juga memiliki program CSR, penyediaan fasilitas Friendly Logistic untuk memudahkan para UKM dalam berbisnis online, penyediaan fasilitas digital payment yang bekerjasama dengan Gopay, OVO, DANA, dan yang lainnya, dan masih banyak lagi langkah-langkah lainnya.

JNE pun menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan di sektor jasa kurir. Keuntungan bisnis ini bisa dilihat dari pertumbuhan jaringan JNE yang rata – rata mencapai 10% -15% tiap tahun. “Total jaringan JNE yang lebih dari 7000 titik layanan, 90% adalah milik mitra atau agen JNE, sehingga hal tersebut dapat menjadi tolak ukur bahwa kemitraan dalam bisnis ini menarik,” ungkap Eri.

Untuk menjaga pertumbuhan bisnisnya, JNE Secara internal dengan terus meningkatkan kapabilitas di sektor – sektor penting, yaitu IT, Infrastruktur, Jaringan, dan SDM. Untuk pelanggan telah dijelaskan sebelumnya. “Target kedepan diharapkan pertumbuhan jumlah kiriman dapat konsisten mencapai 30% seperti tahun – tahun sebelumnya,” pungkas Eri.

Zaziri