
Sepanjang tahun 2024, PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) mencatatkan pertumbuhan jumlah gerai sebesar 35%. Penambahan tersebut berdampak positif terhadap kinerja penjualan dan laba bersih perseroan.
Disebutkan, FORE memiliki 232 gerai hingga akhir 2024. Jumlah ini bertambah 60 gerai dari tahun sebelumnya yang mencapai 172 gerai.
Direktur Utama FORE, Vico Lomar dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa pertumbuhan outlet berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan perusahaan yang mencapai Rp1,03 triliun pada tahun lalu, tumbuh 115,46% year on year (YoY).
“Perseroan juga mampu mencatatkan tingkat pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 4.941,38% hingga mencapai Rp58,21 miliar,” ujar Vico.
Sebagai informasi, perseroan menargetkan pembukaan total 600 gerai dalam lima tahun ke depan, seiring strategi pertumbuhan yang difokuskan pada penetrasi pasar kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia. Dimana pada tahun ini perusahaan akan membuka 72 gerai baru di berbagai wilayah seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan bahkan mulai merambah kawasan Timur Indonesia.
“Ekspansi akan tersebar ke seluruh Indonesia. Tahun ini saja, kami menargetkan total 72 outlet baru agar total menjadi 300 outlet. Dalam lima tahun ke depan, kami membidik 600 outlet secara nasional,” kata Vico.
Disampaikannya, dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 353,44 miliar akan digunakan untuk mempercepat ekspansi. Sekitar 18% dana digunakan untuk penyertaan modal ke anak usaha, PT Cipta Favorit Indonesia (CFI), guna membuka 30 outlet baru dengan rincian 10% flagship outlet, 65% outlet medium, dan 25% outlet satelit.
Outlet tersebut akan tersebar di berbagai lokasi strategis, mulai dari ruko, pusat perbelanjaan, hingga transportation hub seperti bandara dan stasiun kereta api. Penggunaan dana dilakukan bertahap hingga 2027. Sisa dana IPO akan digunakan untuk pembelian bahan baku seperti biji kopi, gula, susu, hingga keperluan operasional seperti sewa, utilitas, dan biaya distribusi lainnya.
“Kami optimistis dengan rencana ekspansi ini, pertumbuhan laba dapat mencapai 70–80% di sepanjang 2025,” ujar Vico.