Bisnis Keagenan atau Waralaba, Pilih Mana?

Bisnis adalah kata yang sudah tidak asing lagi. Dalam konteks sederhana, bisnis adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. 

Dalam implementasinya, terdapat beragam jenis bisnis yang bisa dilakukan. Sebut saja antara lain  menjadi agen (keagenan) dan membeli waralaba.

Mana yang lebih baik dipilih? Karena tujuan utama bisnis adalah mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya tentunya Anda akan hitung-hitung mana yang paling menguntungkan, cepat balik modal, gampang dikelola, dan risikonya aman.

Pertanyaan selanjutnya, mana yang lebih menguntungkan antara keagenan dan waralaba? Jawabannya tergantung pada skala bisnis yang akan Anda pilih serta pasar yang akan dilayani. Tentunya ini juga akan berpengaruh kepada modal dan manajemen.
 
Menjadi agen mungkin keuntungannya menjanjikan, namun investasi modal kerja lumayan tinggi. Lebih dari itu juga Anda berkewajiban untuk menset up manajemen dari awal.

Tapi bila Anda memilih waralaba, maka separuh jalan sudah tersedia karena franchisor akan menyediakan sistem manajemen serta pelatihan-pelatihannya.
 
Memulai menjadi agen, mungkin Anda harus berinvestasi gudang, armada, persediaan, dan tim salesman serta aktif memasarkan barang dengan risiko yang cukup tinggi. Namun bila Anda memasarkan produk yang terkenal, maka kemungkinan laku dan terserap pasar tentu saja tinggi. 

Sama halnya jika Anda mengambil waralaba dengan merek yang sudah cukup terkenal dan berkembang pesat, sudah pasti tempat Anda akan selalu penuh dikunjungi konsumen. Dan memulai waralaba bahkan tidak membutuhkan modal terlalu besar, ada modal kecil dengan keuntungan yang tinggi.
 
Nah, Anda pilih yang mana?