

Tak banyak bisnis yang tumbuh di masa sulit seperti beberapa tahun belakangan ini. Hanya bisnis yang punya reputasi baik dan produk bisnisnya dibutuhkan pasar saja yang mampu tumbuh di dua tahun terakhir ini.
Salah satunya ada Apotek K-24. Waralaba yang didirikan Dr. Gideon Hartono ini tetap tumbuh sepanjang tahun ini. Hingga saat ini Apotek K-24 telah memiliki lebih dari 580 gerai yang tersebar dari Medan hingga Merauke, tepatnya di 26 Provinsi dan 133 kota/kabupaten.
Hebatnya lagi, sepanjang tahun 2021 Apotek K24 mencatat total penjualan Rp 2,45 trilyun rupiah. Sebuah angka penjualan yang fantastis di masa pasar yang masih suram ini.
Kinerja tersebut membuktikan bahwa Apotek K-24 menjadi salah satu bisnis yang tetap bertahan saat krisis. “Secara operasional tetap bisa buka 24 jam melayani masyarakat karena semua gerainya berada di bangunan tersendiri tidak berada di pusat perbelanjaan atau shooping mall yang sempat ditutup dan dibatasi jumlah pengunjung dan jam operasionalnya,” kata Burhan Bariton, Marketing Manager Apotek K-24.
Saat ini, untuk franchise Apotek K-24 sendiri pun peminatnya tetap tinggi dan justru meningkat di saat bisnis lain mengalami kesulitan akibat pandemi.
Tak heran bila sepanjang tahun 2021 Apotek K-24 tetap berkinerja baik dan terpilih sebagai The Best 5 Franchise Brand 2021, sebagai apresiasi terhadap merek yang kokoh di masa pandemi. Jadi peluang bos waralaba yang layak dijadikan pilihan investasi di tahun 2022 ini.
“Ini merupakan penghargaan yang membuat kami merasa bersyukur dan bangga. Banyak bisnis yang harus membatasi operasionalnya bahkan gulung tikar saat pandemi covid 19 melanda dunia termasuk di Indonesia,” ujar Burhan.
Namun, Apotek K-24 berusaha untuk mengatasi cobaan pandemi ini dengan tetap berjuang melayani masyarakat 24 jam nonstop untuk menyediakan stok obat- obatan, vitamin maupun alat Kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Penghargaan ini kami dedikasikan kepada para apoteker dan tenaga kefarmasian yang terus berjuang di garda depan sekuat tenaga ikut bersama sama mengatasi pandemi,” ujar Burhan.
Prospek bisnis Apotek K-24 kedepan pun menurutnya diprediksi akan tetap cerah, mengingat apotek adalah bisnis jangka panjang. “Obatan- obatan merupakan kebutuhan pokok setelah pangan. Selama sebagian masyarakat jatuh sakit apotek merupakan tempat yang dituju untuk mendapatkan obat-obatan,” ungkapnya.
“Seiring peningkatan derajat sosial ekonomi masyarak maka kebutuhan suplemen dan vitamin terus meningkat. Apotek yang menyediakan obat-obatan secara lengkap, asli dan buka setiap saat dengan harga terjangkau akan terus dibutuhkan masyarakat. Kami optimis Apotek K-24 prospeknya sangat cerah. Banyak daerah Indonesia belum terjangkau layanan Apotek K-24,” sambungnya.
Di industri waralaba, Apotek K-24 merupakan penguasa pasar. Merek asal Jogja ini terus akan melakukan ekspansi dengan membuka gerai baru di seluruh wilayah Indonesia. Akan ada 2000 apotek K-24 yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Apotek K-24 akan menggandeng apotek lain bergabung melalui jaringan layanan online Apotek K-24.
Kunci keberhasilan Apotek K-24 tidak lepas dari kepercayaan para konsumen terhadap merek ini. “kami bangun dengan landasan konsep bisnis Apotek K-24 5 jaminan PASTI. 1. Buka 24 jam nonstop 2. 100% obat asli 3. Harga tetap sama baik pagi siang malam maupun hari libur. 4. Konsultasi apoteker gratis,” kata Burhan sambil berujar, dan layanan online via whatsapp dan aplikasi k24 klik.
Untuk mengkomunikasikan value Apotek K24 kepada masyarakat, kata dia, Apotek K-24 berfokus pada website dan social media dengan cara memberikan edukasi, interaksi, dan monitoring. “Agar lebih dekat dengan masyarakat, kami menyajikan konten-konten info aktual, edukasi dan promosi baik mengenai obat-obatan, kesehatan, maupun mengenai program perusahaan,” jelasnya.
“Konten-konten tersebut diunggah melalui media sosial perusahaan. Kami juga menggunakan Google Ads, Social Media ads dan juga bekerja sama dengan media partner online agar jangkauan konten lebih luas sehingga masyarakat lebih aware terhadap brand kami,” sambungnya menjelaskan.
Selanjutnya, kata Burhan lagi, untuk tetap dekat dengan masyarakat, Apotek K-24 melakukan interaksi melalui social media events seperti kuis atau lomba berhadiah, live session di media sosial, dan juga dari komentar maupun direct message di media sosial.
“Kami juga menggunakan media sosial sebagai sarana konsultasi bagi masyarakat dengan apoteker kami. Masyarakat bisa berkonsultasi mengenai obat-obatan atau sekedar menanyakan stok obat melalui DM atau Whatsapp masing-masing gerai. Kami juga melakukan monitoring perbincangan brand Apotek K-24 di kalangan masyarakat melalui platform Social Media Listening (Brand 24),” tambahnya.
Menurut Burhan, penting bagi sebuah brand untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap brand. Sehingga, perusahaan dapat menggunakan media sosial sebagai media monitoring terhadap brand di mata masyarakat. Masyarakat juga dapat menyampaikan keluhan terkait layanan kami melalui media sosial.
Tetap Komitmen Layani Masyarakat di Masa Pandemi


Di masa pandemi, Apotek K-24 bertekad berjuang bersama di garis depan menghadapi Pandemi Covid -19. Apotek K-24 pun berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan menyediakan kebutuhan obat-obatan, vitamin, dan alat kesehatan.
Karenanya, di tahun 2020 dan 2021 saat masyarakat kesulitan mendapatkan hand sanitizer dan masker dengan harga terjangkau, Apotek K-24 Grup meluncurkan produk Dixol hand sanitizer, masker kain Omo dan masker Medis Omomed sehingga masyarakat bisa memperoleh hand sanitizer dan masker dengan harga terjangkau.
Sedangkan di akhir tahun 2020, kata Burhan, Apotek K-24 Grup mendukung peningkatan testing dan tracing dengan meluncurkan Covid Test Center di Laboratorium Klinik Utama Hi-Lab, hingga saat ini tercatat sebagai lab swasta tercepat dan memiliki kapasitas terbesar di DIY (1600 tes per hari).
Di pertengahan tahun ini, kata dia lagi, ketika krisis oksigen bagi para penderita Covid melanda beberapa daerah di Indonesia, Apotek K-24 membantu secara gratis puluhan rumah sakit di DIY yang kesulitan pasokan oksigen dengan puluhan ton oksigen cair serta meminjamkan ratusan oksigen tabung 6m3 untuk masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Kami menginfokan peran dan kesungguhan Apotek K-24 dalam ikut serta dalam peperangan melawan pandemi melalui media sosial maupun media online untuk meningkatkan engagement,” sanbungnya.
Yang terbaru, kata Burhan, dalam upaya menyikapi kelangkaan obat Covid terutama antivirus dan antibiotik (seperti: oseltamivir,favipiravir,Avigan,azithromycin) di berbagai daerah di Indonesia maka tanggal 30 Juli 2021 kami meluncurkan K-24 Covid Store.
“K-24 Covid Store merupakan layanan online khusus produk terapi Covid-19 yang komplit dilengkapi dengan konsultasi “Dokter Siaga Online” yang bisa diakses 24 jam non stop, dan bisa dikirim ke seluruh Indonesia dengan jasa ekspedisi dan semua produk yang ada di display dijamin “ready stock,” terangnya.
Di tahun 2021, ungkapnya, selain penjualan online melalui aplikasi K24klik, kami mendorong setiap gerai untuk menggunakan media sosial dan aplikasi chat agar memudahkan customer untuk mengakses informasi maupun layanan apotek secara online langsung ke masing2 gerai.
“Daftar Gerai Apotek K-24 di seluruh Indonesia dapat dilihat melalui website perusahan lengkap dengan peta lokasi, alamat, no wa dan akun Instagramnya. Saat ini sudah 515 gerai yang memiliki akun Instagram dan Whatsapp,” jelasnya.
Selama pandemi, Apotek K-24 justru menjadi primadona/dibutuhkan masyarakat. “Inilah saat bagi kami untuk mengubah ancaman menjadi peluang. Tugas kami adalah memastikan stok-stok kebutuhan masyarakat tersedia sehingga masyarakat tetap sehat selama pandemic belum berakhir,” tandas Burhan.
“Tim kami dengan segera melihat kondisi masyarakat dan melakukan simple research untuk mengetahui produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Setelah itu, kami memastikan untuk menyedikan semua produk tersebut. Apotek K24 tetap buka melayani masyarakat 24 jam nonstop,” ujarnya.
Selama pandemi, lanjut Burhan, apoteker dan tim farmasi di gerai menjadi garda depan membantu tenaga Kesehatan dan masyarakat melawan pandemic covid 19.
Do tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil ini Apotek K-24 terus bergerak di bidang ritel farmasi. “Selama pandemi tidak berdampak secara ekonomi maupun oprasional. Justru permintaan masyarakat akan obat2an dan produk Kesehatan lain melonjak selama pandemic dan mulai normal setelah kondisi membaik saat ini,” kata Burhan dengan penuh optimis.
“Kami tetap buka dan berusaha membantu sekuat tenaga menyediaakan obat2an vitamin dan alat Kesehatan seperti masker, hand sanitizer dll yang sempat langka,” tegasnya.
Kedepan, dia, tantangannya menghadapi situasi new normal di mana kebiasaan masyarakat telah berubah . “Saat pandemi kita dipaksa melakukan aktifitas dan transaksi secara online. Saat pandemi usai kebiasaan online akan menjadi bagian gaya hidup yang baru. Karena itu Apotek K-24 bersiap melayani secara Hybrid. Layanan apotek yang bisa diakses offline dan online secara terintegrasi dengan layanan konsultasi dokter dan apoteker,” ujarnya.
“Target kedepan Apotek K24 akan berjuang menjadi pemimpin pasar apotek melalui jaringan apotek hybrid di seluruh Indonesia pada tahun 2030,” pungkasnya.
Zaziri