

Mengusung konsepnya adalah all you can eat, SIMHAE menyajikan masakan Korean Grill berkualitas baik dengan harga terjangkau. Merek ini pun terpilih sebagai Top Business Opportunity 2019 karena mampu bekinerja baik sejak didirikan,
Trend kuliner di Indonesia begitu dinamis. Selalu ada yang baru setiap tahunnya. Banyak pengusaha yang mencoba memanfaatkan trend tersebut dengan mendirikan konsep bisnis yang menarik. Ada yang berhasil dan sukses mengembangkan beberapa cabang, tidak sedikit pula yang gagal.
SIMHAE adalah salah satu pemain kuliner yang berhasil menangkap peluang di bisnis kuliner. Merek yang didirikan Selig Purnama ini cerdik menangkap trend dengan menawarkan konsep bisnis yang menarik.
Sejak didirikan pada awal tahun ini, SIMHAE sudah memiliki 15 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. “Opening soon dijadwalkan awal tahun itu 30. Target kita adalah lebih dari 50 outlet,” kata Selig.
Menariknya lagi, rata-rata gerai SIMHAE mencatatkan penjulan yang sangat baik. Menurut Selig, rate untuk returning customer di SIMHAE di atas 85%.
Maka SIMHAE pun terpiliih sebagai Top Business Opportunity 2019, berkat kinerja bisnis dan banyaknya minat investor dan konsumen.
Selig mengatakan, SIMAHE menawarkan sesuatu yang berbeda dengan restoran yang marak menyajikan konsep all you can eat. “Harga kita murah, tetapi kita mengedepankan kualitas makanan. “Inilah yang membedakan kita dengan kompetitor,” ungkapnya.
Produk yang dijual SIHMAE antara lain daging sapi, ikan, ayam, berbagai macam baso, dan side dish. Daya saing sangat baik. “Harganya hanya 99.000 dan 119.000 per orang,” beber Selig.
Keberhasilan SIMHAE tak lepas dari para customer yang merekomendasikan merek ini dari mulut ke mulut. “Mereka mengenal kebanyakan dari word of mouth dan social media. Kalau dilihat dari tinggi nya rate returning customer, seharusnya review mereka cukup positif,” jelas Selig.
Melalui social media dan customers’ experience, kata dia, dengan sendirinya konssumen akan menilai. Jadi kita cuma percaya bahwa selama menjual produk yang bagus, customer akan menceritakan ke teman”nya dengan sendirinya,” tegasnya.
Diakui Selig, cukup sulit membangun merek di tengah persaingan yang sangat banyak. Tantangan adalah membuat customer mengenal brand kita. “Kita tidak hanya mau dikenal sebagai salah satu brand all you can eat Korbeq. Kita ingin dikenal sebagai brand yang memberikan harga murah, tapi tidak mengurangi kualitas makanan yang disajikan,” jelasnya.
Potensi bisnis ini SIMHAE masih besar. Mitra bisnis yang ingin bergabung SIMHAE menawarkan program ekspansi ke luar kota, dengan Fee kemitraan Rp 200 juta untuk yang biasa. Sementara Rp 600 juta untuk yang master. Sekali lagi, kita sedang ada program untuk master franchise, kita kasi diskon dan benefit besar”an. Royalty di 5%, BEP diperkirakan 4-5 bulan,” jelasnya.
Untuk menjaga reputasi biusnisnya, Selig terus melakukan branding dan marketing setiap bulannya. Seperti yang sudah dijelaskan, marketing budget kita cukup besat. Target kedepan, memiliki mitra di seluruh Indonesia dengan kualitas yang sama.
Zaziri