

Membeli waralaba menjadi pilihan bisnis yang menarik dibanding membuka usaha sendiri. Ketika Anda membuka usaha sendiri, tentu tingkat risikonya lebih besar dibanding membuka usaha franchise. Ada faktor trial and error sebagai kemungkinan kegagalan bisnis yang Anda bangun sendiri. Melalui franchise, Anda tidak perlu memulai bisnis dari nol.
Dalam bisnis franchise, risiko kegagalan dapat ditekan. Usaha franchise dapat meminimalisir risiko kegagalan sebab pemilik merek (franchisor) sudah menyiapkan segala sesuatu untuk mendukung kesuksesan investornya. Mulai dari survei lokasi, produk, pemakaian merek, promosi, perizinan, SOP, dan lain sebagainya.
Meski menawarkan beragam kemudahan, calon investor atau franchisee tetap perlu hati-hati dan jeli akan membeli waralaba. Prinsip yang harus dipegang adalah, waralaba itu harus melahirkan profit. Anda jangan pernah terkecoh oleh janji manis para pemilik merek atau franchisor. Tapi bukan berarti Anda harus mengedepankan kecurigaan yang berlebihan sebab franchise terbukti banyak memberikan keuntungan kepada para investornya. Kejelian dalam menentukan pilihan, itu yang diperlukan.
Secara instan, ada dua hal yang perlu menjadi perhatian para franchisee sebelum membeli sebuah usaha franchise. Pertama, usaha yang difranchisekan harus sudah terbukti sukses. Bagaimana membuktikannya? Kesuksesan sebuah usaha franchise bisa dibuktikan melalui neraca keuangan perusahaan tersebut.
Di samping itu, bisa juga dibuktikan secara kasat mata lewat jumlah customer, misalnya melalui antrian pelanggan di outlet usaha tersebut. Banyak calon investor yang rela menghabiskan waktu memperhatikan outlet franchise satu hari penuh, untuk memastikan franchise yang akan dibeli betul-betul sebuah pilihan bisnis yang tepat sekaligus memastikan bahwa franchise tersebut memiliki banyak pelanggan.
Kedua, pastikan bahwa usaha tersebut memiliki keunikan (differensiasi). Keunikan usaha merupakan salah satu keunggulan yang membedakan usaha tersebut dengan usaha lainnya yang sejenis. Selain sebagai keunggulan, keunikan menjadi penting karena mengandung nilai tambah (value added) yang akan menjadi daya tarik bagi customer. Keunikan bisa ditentukan dari produk, layanan, sistem bisnis, dan lain-lain.
Kejelian sebagai bentuk kehati-hatian calon investor dalam memilih bisnis franchise wajib selalu dipegang. Kehati-hatian dapat menjadi faktor penting guna menghindari kegagalan. Dengan begitu, investigasi merupakan langkah awal yang wajib dilakukan ketika Anda ingin menanamkan investasi pada bisnis franchise. Keberhasilan Anda melakukan investigasi dengan baik akan menjadi awal kesuksesan dalam menjalankan bisnis franchise di Indonesia.
Terdapat beberapa point penting dalam melakukan investigasi bisnis franchise, yaitu :
Kesatu, kredibilitas dan akuntabilitas franchisor serta bisnis franchisenya. Investigasi terhadap hal ini perlu dilakukan setidaknya untuk mendapatkan jawaban yang lebih pasti bahwa usaha yang akan dibeli bisa diandalkan. Caranya, periksa reputasi dan nama pemilik perusahaan tersebut. Bagaimana latar belakangnya dan bagaimana komitmen mereka terhadap usahanya. Jika mereka termasuk yang hit and run, sebaiknya ditinggalkan saja.
Kedua, franchisee juga perlu mengetahui secara jeli struktur organisasi dari perusahaan franchise dan fungsi dari masing-masing bidang. Perusahaan yang tidak solid, sudah pasti tidak akan bisa bertahan lama. Untuk itu, kekompakkan sebuah perusahaan bisa dilihat dari struktur organisasinya serta para staf yang mengisi pos masing-masing bagian. Mereka yang mengisi pos-pos organisasi tersebut yang nantinya akan membantu dan memberikan support kepada para franchisee. Jika tidak solid dan tidak kapabel, bagaimana mungkin bisa memberikan advice kepada para franchiseenya.
Ketiga, jangan hanya mengandalkan investigasi dari luar, tapi lakukan juga dari dalam perusahaan franchisor. Caranya, datangi perusahaan tersebut, amati suasana dan keadaan di dalamnya. Cobalah cari tahu lebih banyak profil usaha tersebut. Bicara dengan para staf di perusahaan itu untuk mengetahui sistem bantuan yang akan diberikan nantinya.
Keempat, cari tahu siapa saja para franchisee usaha franchise tersebut, kemudian lakukan dialog dengan mereka. Karena dari mereka ini informasi bisa lebih objektif, sekaligus untuk mendapatkan gambaran mengenai penjualan, biaya yang mungkin timbul, berapa kemungkinan keuntungan yang bisa diraih, apa saja kelebihan dan kelemahan usaha tersebut, dll. Jika ada franchisee yang kurang berhasil dari usaha ini, berdialoglah dengan mereka untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.
Kelima, bandingkan dengan dua atau tiga usaha franchise sejenis atau kompetitornya guna mendapatkan perbandingan yang lebih objektif. Bisa jadi, usaha franchise kompetitornya jauh lebih baik.
Terakhir, cari second opinion dari para ahli atau pakar franchise sebelum memutuskan membeli waralaba. Pendapat para ahli bisa menjadi panduan paling sempurna untuk menghindari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, baik menyangkut badan hukum, brand perusahaan, maupun peluang bisnisnya. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa konsultan usaha franchise yang bisa Anda hubungi.
Melakukan investigasi sebelum berinvestasi (investigate before investing) merupakan langkah awal kesuksesan Anda sebagai franchisee. Dan jika Anda yakin dengan bisnis tersebut, segera ambil keputusan untuk membeli franchise.