Nama Indomaret sudah tidak asing lagi di industri franchise. Sebagai pelopor waralaba minimarket di Indonesia, Indomaret terus menorehkan kinerja yang baik dengan reputasi mentereng. Tak ayal gerainya terus mendominasi sektor waralaba minimarket dengan jumlah 19.500 lebih yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
Tak heran jika sampai saat ini, brand Indomaret dikenal sebagai ritel minimarket terbesar di Indonesia. Berbagai penghargaan bergengsi telah diraihnya, antara lain sebagai Top Franchise Award, Market Leader Award dan yang baru saja diraih, The Best 5 Franchise Brands.
Terpilihnya Indomaret sebagai The Best 5 Franchise Brands karena merek Indomaret tidak goyah diterpa pandemi. Meski pandemi meruntuhkan banyak sektor bisnis, namun Indomaret tetap kokoh di sektor bisnisnya. Bahkan kinerja bisnisnya tetap tumbuh dan gerainya terus ekspansi ke berbagai daerah.
Award tersebut tentu saja membuat Indomaret bangga dengan pencapaian ini. “Dengan diraihnya penghargaan ini membuktikan Indomaret bertahan menjadi ritel minimarket yang selalu menjadi brand image utama di benak masyarakat,” ujar Margaret Miskal, Franchise Support Manager Indomaret.
Margaret mengatakan, kinerja Indomaret sangat baik. Secara bisnis terus berkembang, walaupun di masa pandemi seperti ini Indomaret terbukti tetap bertahan dan terus berkembang.
Secara global, katanya, ritel minimarket di Indonesia terus berkembang, terutama Indomaret, karena sudah menjadi perusahaan waralaba yang sudah terpercaya dan diminati banyak kalangan. “Prospek bisnisnya pun mencerahkan karena bisnis ritel hingga saat ini masih bertahan dan terbukti berkembang,” ucapnya.
Dikatakan Margaret, Indomaret merupakan pioneer ritel minimarket di Indonesia. Sejak 1988 Indomaret sudah hadir membantu dan memudahkan masyarakat Indonesia untuk mencari produk kebutuhan sehari-hari yang dikemas dalam konsep yang nyaman dan modern. “Brand Image Indomaret yang sudah dikenal luas inilah yang membuat Indomaret menguasai lebih dari 60 % bisnis ritel waralaba di Indonesia,” tuturnya.
Untuk membangun reputasi bisnisnya, kata Margaret, Indomaret melakukan relationship yang baik dengan franchisee yang sudah percaya kepada Indomaret sebagai investasi bagi mereka. “Di samping itu kita melakukan terobosan-terobosan baik dari segi skema waralaba yang memudahkan dan menguntungkan bagi masyarakat dan melakukan promosi dari segi produk di toko,” bebernya.
Margaret mengakui, pandemi sedikit banyak pasti mempengaruhi perkembangan bisnis Indomaret, bukan dikarenakan animo masyarakat dalam belanja menurun, namun dikarenakan adanya pembatasan-pembatasan jam buka toko yang ada di masing-masing daerah. “Dengan adanya pembatasan ini, membuat Indomaret diharuskan tutup dan tidak beroperasi saat pandemi berlangsung,” jelasnya.
Namun saat ini, kata dia, situasi sudah mulai normal, sehingga Indomaret tetap beroperasi seperti biasa. Dari segi penjualan pun, tidak ada penurunan, ini membuktikan bahwa masyarakat masih tetap belanja di Indomaret. “Apalagi saat ini Indomaret hadir dalam dalam bentuk klik Indomaret yang memudahkan konsumen belanja kebutuhan sehari-hari melalui Online Shopping,”
Menghadapi kondisi perekonomian yang tengah sulit ini Indomaret sebelumnya memiliki Klik Indomaret, selama pandemi berlangsung, Indomaret berusaha mengembangkan dan terus memberikan kemudahan kepada konsumen agar tetap dapat berbelanja dengan mudah dan aman melalui klik Indomaret.
Pola hidup konsumen yang cepat berubah, kata Margaret, menjadi tentangan tersendiri, sehingga indomaret harus cepat menyesuaikan perkembangan konsumen. “Target tetap melayani konsumen dengan tulus dan menjadi jaringan ritel waralaba yang selalu unggul dalam persaingan global,” pungkasnya.
Zaziri
