MENGEMBANGKAN FRANCHISE

Bisnis franchise tidak berkembang dalam waktu sekejap. Semua bisnis franchise memiliki histori yang panjang sebelum bisnis itu mengembangkan jaringannya melalui franchise. Setidaknya, bisnis itu memiliki pengalaman dan sejarahnya sendiri dalam lima tahun.

Itulah persyaratan pertama yang harus dimiliki oleh semua bisnis franchise. Mereka harus sukses sebelum difranchisekan. Tanpa sejarah sukses ini, tidak bisa mereka meloncat untuk menjadi bisnis franchise. Jika terjadi, maka itu sama halnya dengan penipuan.

Ketika kesuksesan itu sudah dimiliki, maka selanjutnya adalah melakukan beberapa tahapan untuk bisa mematangkan menjadi bisnis franchise yang diminati oleh franchisee mereka.

  1. Badan usaha

Pastikan bahwa Anda memiliki badan usaha baik berbentuk perseroan (PT) maupun CV. Sebab,bisnis franchise membutuhkan organisasi yang harus dikelola denghan baik dan organisasi itu harus berada dibadawah badan usaha.

  • Konsep Bisnis

Sebetulnya, berbagai pakar dan pengamat franchise menempatkan konsep bisnis sebagai tahapan paling awal, karena konsep dianggap paling penting dalam sebuah bisnis. Konsep menjadi otak dari seluruh sistem operasional yang dijalankan di dalam bisnis franchise nantinya.

  • Team manajemen

Bisnis franchise sangat tergantung kepada team yang kuat untuk mengcover seluruh kebutuahn operasional mulai dari produk, layanan, hukum dan berbagai operasional bisnis.

Team manajemen ini merupakan salah satu kunci penting dalam mengembangkan jaringan, serta memberikan support manajemen kepada franchisee. Team manajemen yang professional akan memudahkan franchisor dalam mendukung semua operasional bisnisnya, termasuk support terhadap jaringannya.

  • Standarisasi

Menciptakanm standarisasi produk dan layanan untuk jalankan di semua gerai.

  • Keunikan

Menciptakan keunikan yang tidak dimiliki oleh bisnis lain, yang nantinya menjadi keunggulan bisnis. Keunikan bisa diciptakan dari sisi produk atau layanan, maupun gerai yang akan menempatkan bisnis tersebut berbeda di benak konsumennya.

  • Membuat SOP

Standar operasional yang baku menjadi kemestian di dalam bisnis franchise untuk memudahkan para franchisee menjalankan bisnis mereka. SOP sangat penting karena bisa saja franchisee tidak punya pengalaman sebelumnya di bisnis, sehingga mereka punya pedoman dalam mengoperasioan bisnisnya.

  • Prospektus Bisnis
    Membuat prospektu bisnis untuk memudahkan calon franchisee melihat prospek cerah dari bisnis yang ditawarkan. Prospectus harus dilengkapi dengan laporan keuangan pada priode tertentu yang menunjukkan bahwa kinerja bisnis tersebut sangat baik.
  • STPW

Mendaftarkan usaha tersebut sebagai waralaba di Departemen Perdagangan untuk mendapatkan STPW (surat tanda perdaftaran waralaba).

Selanjutnya, setelah semua infrastuktur franchise di atas sudah dipenuhi, maka seperti bisnis usual, franchise juga harus dikembangkan sebagai bisnis yang menawarkan produk yang dibutuhkan oleh konsumennya.

Strategi marketing memegang peranan penting dalam mengembangkan bisnis waralaba. Strategi marketing ini memiliki dua target. Pertama, calon franchisee. Franchisor harus bisa menawarkan bisnisnya kepada calon franchisee sebagai bisnis yang bisa mereka kembangkan dengan semua kelengkapan dan keunggulan yang dimiliki.

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan jangkauan daerah yang sangat luas. Marketing tools yang digunakan akan mempengaruhi efektivitas jangkauan untuk bisa sampai kepada calon franchisee. Media dan pameran menjadi salah satu wahana yang bisa digunakan untuk menjalin hubungan dengan calon franchisee.

Kedua, calon konsumen. Franchisor harus memiliki strategi marketing untuk menyampaikan pesan kepada konsumen mengenai produk yang ditawarkan kepada mereka.

Strategi yang menyasar langsung konsumen ini biasanya mengedepankan keunikan dari produk yang ditawarkan. Promosi, iklan melalui berbagai media merupakan cara yang banyak dilakukan oleh pelaku usaha untuk bisa dikenal oleh konsumen.