Menciptakan Karyawan Handal untuk Waralaba Salon

Menciptakan Karyawan Handal untuk Waralaba Salon

Pertanyaannya:
Saya punya usaha jasa salon yang memiliki pelanggan cukup banyak. Usaha saya cukup maju karena didukung oleh tenaga hair dresser yang cukup ahli dan berpengalaman. Karena usaha saya cukup berkembang ada beberapa teman yang ingin menjadi mitra bisnis saya. Pertanyannya, bagaimana agar menciptakan SDM khususnya hair dresser yang bisa dipekerjakan nantinya pada gerai mitra bisnis saya? Karena saya cukup tergiur untuk mewaralabakan usaha ini jika melihat beberapa salon yang sukses mengembangkan gerainya.

Salam,

Marlina Basuki- Bekasi

Jawaban:

Salam kenal Bu Marlina,

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merekrut karyawan bagi salon Anda :

Yang pertama adalah pelatihan internal. Disini Anda bisa melatih sendiri calon SDM Anda. Jika Anda sudah punya standarisasi training Anda bahkan bisa merintis semacam kursus hairdresser bersertifikat sebagai wadah pengkaderan SDM. Tentu saja peserta kursus tetap dipungut bayaran. Jika itu Anda jalankan, Anda bisa memilih alumni kursus Anda yang berprestasi untuk disalurkan ke salon Anda dan salon mitra franchisee Anda (nantinya). Pelatihan semacam ini paling ideal karena Anda bisa membentuk SDM Anda sesuai citra salon Anda. Kelemahannya tentu saja proses ini makan waktu dan tenaga yang cukup besar.

Jika Anda menginginkan cara yang lebih singkat untuk merekrut SDM, Anda bisa merekrut lulusan dari sekolah hairdresser yang sudah punya nama seperti Rudy Hadisuwarno atau Johny Andrean. Sekolah hairdresser yang reputable memiliki standar modul pelatihan dan standarisasi mutu alumni sehingga kualitas lulusannya relatif sama.

Dengan demikian Anda tinggal ‘memoles’ dan memberikan orientasi mengenai image salon Anda kepada calon SDM Anda tersebut.Keuntungan merekrut fresh graduate dari kursus seperti ini adalah biasanya standar gaji/ komisi yang diminta masih belum terlalu tinggi sehingga bisa menyesuaikan dengan standar gaji Anda. Faktor lain adalah ego personal dari si hairdresser yang bersangkutan belum terlalu besar sehingga masih gampang diatur, dididik, dan diarahkan.

Cara yang lebih singkat lagi juga ada, yaitu membajak hairdresser yang sudah berpengalaman dari salon lain. Secara jangka pendek ini menguntungkan karena dia akan membawa pelanggannya ke salon Anda. Secara jangka panjang ini kurang menguntungkan karena biasanya mereka cenderung tidak loyal dan memiliki ego tinggi sehingga cukup sulit diatur. Selain itu karena sudah berpengalaman mereka bisa jadi akan meminta gaji dan komisi yang mungkin saja tidak sesuai dengan standar salon Anda.

Yang perlu diperhatikan dalam franchising adalah kontrol kualitas SDM secara berkesinambungan terutama karena jasa salon sangat dipengaruhi oleh SDM nya. Artinya, setelah merekrut SDM bagi salon Anda dan salon mitra franchisee Anda nantinya, Anda harus selalu mengontrol standar kualitas pekerjaan dari masing-masing hairdresser Anda. Jika ada yang kualitasnya menurun, tegur dan lakukan pelatihan ulang; begitu seterusnya sehingga kualitas pekerjaan tetap terkontrol dan pelanggan tetap puas. Demikian juga dengan pelayanan salon dan branding salon yang harus terus dikembangkan sebagai modal untuk menjadi franchise yang solid.

Itu dulu ya Bu, jika ada pertanyaan selanjutnya. Jangan ragu hubungi kami. Sukses selalu untuk salonnya.