Memanfaatkan Hubungan Bisnis Franchise yang Anda Beli

Memanfaatkan Hubungan Bisnis Franchise yang Anda Beli

Hubungan franchisee dan franchisor seringkali diwarnai dengan rasa cinta dan benci. Mereka tahu bahwa mereka berdua saling membutuhkan untuk menjadi sukses, namun pada saat yang sama, mereka juga seringkali terlibat dalam ketidaksetujuan serta perdebatan atas sejumlah masalah. Hal itu tentu saja merugikan dan tidak membawa manfaat sebab ‘pertempuran’ konstan atas masalah sepele dapat menghabiskan energi kedua pihak, baik franchisee maupun franchisor.

Karena alasan tersebut, banyak franchisee merasa mereka lebih baik berusaha sendiri daripada berurusan dengan tirani franchisor. Ini bisa menjadi kesalahan. Sejatinya, ada sejumlah manfaat memiliki bisnis waralaba dibanding menjalankan bisnis secara independen.

Baca juga : SENI BERHUBUNGAN DENGAN FRANCHISEE

Sebagai franchisee, Anda perlu mengembangkan hubungan simbiosis dengan franchisor dan fokus pada apa yang Anda inginkan dari bisnis tersebut. Kuncinya adalah untuk memahami dan mengikuti aturan permainan dan mengembangkan pedoman yang akan membuat Anda menjadi pemenang. Ikuti panduan ini ketika mengembangkan pedoman tersebut.

  1. Jaga hubungan baik dengan manajer area/wilayah. Orang-orang ini merupakan perwakilan dari bisnis waralaba yang anda beli. Anda berinteraksi dengan mereka secara teratur. Umumnya mereka cukup banyak mengelola waralaba di wilayah dimana mereka ditugaskan. Tugas mereka adalah untuk memastikan aturan waralaba (SOP) diikuti dan franchisee membantu mengembangkan bisnis mereka. Titik kunci yang perlu diingat adalah orang-orang ini dapat membuat hidup Anda sengsara jika mereka “tidak menyukai Anda”. Di sisi lain, mereka dapat membuat Anda sangat sukses jika mereka senang dengan kinerja Anda. Itulah mengapa sangat penting untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mereka.
  • Memanfaatkan daya beli dari bisnis waralaba tersebut. (Leverage franchise’s purchasing power). Salah satu manfaat utama dari sistem waralaba adalah kemampuan mereka untuk bernegosiasi dan mendapatkan diskon sebagai akibat dari daya beli yang besar. Hal ini terutama berlaku untuk merek waralaba yang jaringan outletnya sudah besar. Anda harus mengambil keuntungan dari hal ini dengan menyalurkan jumlah pembelian melalui saluran mereka. Hal ini dapat mencakup equipment, materi pemasaran, peralatan, perbankan dan sebagainya.
  • Minta masukan dari kinerja bisnis waralaba Anda. Franchisor memiliki pemahaman yang baik tentang mengapa dan bagaimana franchisee melakukan berbagai tindakan. Anda harus bertanya kepada mereka tentang hal yang Anda lakukan serta franchisee lainnya lakukan. Anda juga harus mendiskusikan mengapa kinerja Anda tidak sebaik orang lain dan meminta saran mereka. Anda mungkin tidak menyukai semua saran mereka, tetapi akan membantu meningkatkan bisnis Anda.
  • Ikuti aturan yang sudah ditetapkan. Ini adalah topik sensitif bagi kebanyakan franchisee. Beberapa waralaba terkenal menerapkan aturan dengan ketat dan bersikeras franchisee untuk menaatinya, tidak peduli pada biaya. Meskipun Anda mungkin tidak menyukai mereka, memilih untuk mengabaikannya dapat menciptakan masalah di tengah jalan. Itulah mengapa Anda harus memahami persyaratan operasional waralaba (SOP) dan menanyakan berbagai pertanyaan kepada franchisor sebelum bergabung dengan mereka.
  • Dokumentasikan semua transaksi. Upayakan untuk mendokumentasikan semua transaksi dengan franchisor. Ini bisa berguna untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, jika misalnya Anda dengan franchisor harus bertarung di pengadilan. Ingat, sebagai franchisee kecil, Anda berada di posisi yang kurang menguntungkan dibanding mereka. Menjaga transaksi terdokumentasi dengan baik akan membantu Anda meningkatkan kesempatan Anda untuk menang.