Hindari Kegagalan Bisnis Franchise dengan 11 Cara Ini

Menjadi franchisee itu tidak menjamin untung. Karena namanya bisnis tetap ada risiko untung ruginya. Tetapi dengan mengan menjadi franchisee, kita menjalankan bisnis yang sudah teruji dan terbukti berhasil, sehingga tidak perlu melalui proses trial and error. Selain itu, ada support berkesinambungan yang diberikan franchisor. Alhasil dengan segala aturan yang dikandungnya, dengan menjadi franchisee itu akan bisa meminimalisir risiko bisnis yang mungkin muncul.

Dalam bisnis franchise, untung ruginya  franchisee salah satunya ditentukan oleh peran franchisee itu sendiri, disamping ada juga peran franchisor.  Karena franchisee merupakan ekskutor dari sistem yang telah diberikan franchisor di lapangan. Itu artinya apa? Agar terhindar dari kerugian maka diperlukan kerja sama yang baik antara franchisor dan franchisee.

Nah, terkait kegagalan di bisnis franchise sejatinya dapat dideteksi dan ditanggulangi sejak awal oleh franchisee. Sebab bisnis franchise yang dijalankan franchisee merupakan duplikasi dari bisnis franchise milik franchisor yang sudah terbukti tangguh dan menguntungkan. Lantas, bagaimana cara menanggulangi kegagalan  sebagai franchisee? Untuk menanggulangi kegagalan ada 11 cara yang bisa ditempuh.

Baca Juga : Kesalahan Umum yang Dilakukan Franchisee

Pertama, buang jauh-jauh paradigma bahwa, memiliki bisnis franchise berarti Anda sebagai franchisee tinggal ongkang-ongkang kaki, kemudian dengan sendirinya gerai franchisee Anda mendapatkan keuntungan. Karena perusahaan franchise yang Anda beli juga butuh pengontrolan ekstra dari Anda selaku franchisee.

Kedua, sebagai franchisee Anda harus memiliki jiwa seorang entrepreneur, mulai dari kecakapan komunikasi, emosi, intelektual, leadership, manajerial, pandai membaca peluang pasar serta tahu kelemahan dan kelebihan perusahaan Anda guna mengetahui peluang mana yang akan diambil.

Ketiga, sebagai franchisee Anda harus menghormati perjanjian waralaba (franchise agreement) dengan franchisor, mengikuti semua SOP yang telah disepakati, memberi masukan atau bertanya kepada franchisor bila terjadi sesuatu hal yang perlu dipecahkan secara bersama.

Keempat, Anda harus melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan perusahaan Anda. Banyak contoh yang bisa Anda lakukan, seperti iklan di media masa, menyebarkan brosur dan pamplet, memasang baliho, mengirimkan proposal yang ditujukan untuk kantor di lingkungan gerai Anda, ikut mendukung event di sekitar lingkungan gerai Anda berada, hingga memberikan berbagai hadiah kepada pelanggan yang loyal.

Kelima, buatlah suatu program serta undang semua teman, relasi, kenalan, saudara bahkan lingkungan di sekitar gerai Anda ketika grand opening. Sebisa mungkin acara grand opening mampu menyedot perhatian publik dengan berbagai hal yang dikemas secara unik sehingga banyak mata yang tertuju kepada gerai Anda.

Keenam, Anda harus punya mindset di otak Anda bahwa pelanggan adalah raja.  Ini penting karena bila tidak ada  pelanggan usaha Anda pasti gagal. Jadi dalam hal ini Anda wajib perlakukan pelanggan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Layani pelanggan dengan jujur dan lebih cepat.

Ketujuh, sebisa mungkin buatlah pelanggan Anda itu selalu ingat dengan perusahaan Anda. Caranya, misalnya mengirim sms atau menghubungi via telepon tentang produk atau layanan terbaru Anda, pemberian cenderamata, diskon, hadiah dan sebagainya.

Kedelapan, didik karyawan Anda agar cakap dalam melayani konsumen. Berikan senyuman yang ramah kepada setiap pelanggan yang datang. Jangan membuat mereka kecewa. Bila terjadi komplain, selesaikan dengan cara kekeluargaan.

Kesembilan, karyawan adalah aset berharga dari perusahaan Anda. Karena itu bina mereka menjadi lebih terampil dalam melayani, beri penggajian yang seadil-adilnya. Bila perlu, berikan reward bagi yang berprestasi serta punishment apabila belum mencapai harapan franchisee.

Kesepuluh, sebagai franchisee Anda wajib mengikuti  SOP dari franchisor dengan sebaiknya-baiknya, terutama dalam hal kontrol keuangan perusahaan Anda. Jika perlu, bentuk tim akuntansi sendiri untuk lebih intensif mengontrol berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.

Kesebelas, bagun relasi dengan franchisor dengan baik.  Ini penting karena franchisor dapat memberikan banyak masukan kepada Anda sesuai dengan pengalaman kesuksesan perusahaannya. Anda pun bisa memberikan masukan yang inovatif kepada franchisor agar perusahaan Anda lebih maju.

Relasi dan hubungan baik juga dilakukan dengan karyawan dan komponen lain di lingkungan sekitar perusahaan Anda, selain juga pelanggan yang semuanya turut mendukung kemajuan usaha Anda.

Semoga kesebalas cara diatas bisa membantu Anda terhindar dari kegagalan bisnis, dan bisnis Anda pun semakin maju dan mampu menghasilkan profit seperti yang Anda harapkan. Selamat berbisnis waralaba!..