Franchise Lifecycle

Franchise Lifecycle

Siklus kehidupan atau lifecycle memang lebih banyak dikenal dalam konteks produk, yang biasa kita kenal dengan istilah product lifecycle. Meski demikian, siklus kehidupan produk dipercayai berlaku pula pada institusi bisnis alias perusahaan, yang waralaba maupun bukan waralaba.

Siklus kehidupan suatu bisnis secara sederhana digambarkan sebagai start-up, pertumbuhan, kejenuhan, penurunan.

Tahap-tahap yang dianggap kritis (critical) bagi pewaralaba adalah tahap start-up, pertumbuhan (growth), dan kejenuhan (maturity). Sementara bagi terwaralaba, tahap yang kritis adalah taap start-up dan kejenuhan.

Pewaralaba @ start-up

Bagi pewaralaba yang masih dalam tahap start-up, persiapan detail sistem waralaba merupakan hal yang sangat penting. Salah merumuskan detail ini akan mengakibatkan kerumitan di masa mendatang.

Selanjutnya pemilihan “terwaralaba-mula-mula” juga sangat kritis. Salah pilih terwaralaba, dan atau salah pilih lokasi, sehingga kurang sukses, akan mengakibatkan rendahnya kepercayaan calon investor yang berikutnya. Jadi, untuk franchisee pertama, pastikan tidak salah pilih investor dan lokasi. Cari yang resiko gagalnya sangat rendah.

Ketidakberhasilan mencapai skala ekonomis untuk menutup biaya operasional tim support merupakan titik kritis yang perlu diantisipasi. Beberapa pewaralaba mundur teratur ketika tidak berhasil mencapai taget skala ekonomis ini.

Pewaralaba @ growth

Pewaralaba yang berhasil melampaui jumlah gerai yang menjadi skala ekonomisnya, saya anggap sudah berhasil melalui tahap start-up. Sebagai catatan, pada tahap start-up biasanya pewaralaba tidak bisa menikmati biaya awal waralaba yang dibayarkan oleh para terwaralaba, karena royalti yang terkumpul tidak cukup untuk menanggung seluruh biaya operasional.

Pada tahap growth ini pewaralaba harus memperhatikan kesehatan gerai-gerai yang sudah dibuka. Selain harus tumbuh terus jumlah gerainya, pencapaian target penjualan dan target profit merupakan sesuatu yang sangat kritis di tahap ini. Kesiapan tim support pewaralaba menjadi issue penting pada tahap ini.

Di sisi lain, pengendalian biaya untuk menjaga kesehatan arus kas juga penting. Jangan sampai biaya penyelenggaraan support ini mengakibatkan arus kas negatif, padahal seharusnya sudah saatnya arus kas tersebut menjadi surplus..

Pewaralaba @ maturity

Pewaralaba yang berhasil mempertahankan kinerja pada tahap growth, suatu saat akan menghadapi situasi kejenuhan (maturity) dalam arti tidak ada lagi lokasi yang bisa dibuka. Pewaralaba harus hati-hati terkait hal ini.

Salah satu yang biasa dilakukan oleh pewaralaba @ maturity adalah mencari segmen pasar baru, atau mengembangkan produk baru. Tentu ada banyak cara lain untuk mengatasi trend mulai terjadinya penurunan yang menjadi karakteristik fase maturity ini.

Terwaralaba @ start-up

Berbeda dengan pewaralaba @ start-up, tantangan bagi para terwaralaba @ start-up adalah membuat bisnis atau investasinya mencapai target setinggi-tingginya, secepat-cepatnya. Pada tahap ini sebenarnya terwaralaba sangat bergantung pada sistem support pewaralaba. Komunikasi yang intense harus diupayakan oleh terwaralaba maupun pewaralaba agar terwaralaba lolos dari fase kritis start-up.

Terwaralaba @ maturity

Beberapa terwaralaba berhasil mencapai target dengan cepat. Konsekuensinya, tingkat kejenuhan juga menjadi lebih awal mereka hadapi. Akibatnya, pertumbuhan sales sulit dipertahankan terus menerus. Pertumbuhan penjualan  mulai stagnan, kata mereka.

Di antara mereka ada yang kemudian panik karena merasa penjualannya terancam mengalami penurunan terus-menerus. Tanpa bermaksud mengabaikan resiko tersebut, kadang hal ini sebenarnya disebabkan oleh pencapaian target penjualan tertinggi yang jauh lebih cepat daripada situasi normal.

Jadi tidak perlu terlalu panik, meski harus tetap waspada agar penurunan tidak terus terjadi melebihi batas kewajaran. Harus diusahakan agar penambahan pelanggan baru lebih besar dari jumlah pelanggan lama yang menghilang, sambil – tentu saja – terus mengupayakan untuk menekan jumlah pelanggan lama yang hilang tersebut.

Selanjutnya, inovasi produk baru dan segment pasar baru dari pewaralaba merupakan salah satu solusi yang ditunggu-tunggu tentunya.

Bagaimana dengan waralaba anda? Di fase manakah gerangan?

Utomo Njoto

Senior Franchise Consultant dari FT Consulting

Website: www.consultft.com

Email : utomo@consultft.com