Menjadi pewaralaba harus memiliki integritas, alias beretika tinggi. Saya tidak menutup kemungkinan adanya pewaralaba yang buruk etikanya, tapi “terlihat sukses”. Mereka canggih dalam pencitraan. Tapi mau sampai kapan bermain dengan pencitraan? Apa kata (kesan) para terwaralaba anda tentang Anda? Apa kata para pemasok Anda tentang Anda? Tepat waktu membayar pemasok […]
Franchising
Salah satu rayuan maut pewaralaba kepada para investor untuk menjadi terwaralaba adalah ungkapan: “You’re in business for yourself, but not by yourself.” “Anda berada dalam bisnis bagi anda sendiri, tapi tidak sendirian.” Artinya, ada dukungan atau support berupa bimbingan dan konsultasi yang akan diberikan oleh pewaralaba bagi Anda ketika menjalankan […]
Retrofranchising adalah satu istilah yang digunakan oleh Michael Seid untuk proses penjualan gerai milik pewaralaba (franchisor owned outlet) yang belum pernah menjadi milik terwaralaba. Bila suatu gerai sudah pernah menjadi milik terwaralaba, kemudian dibeli oleh pewaralaba, lalu dijual kembali kepada terwaralaba yang lain, maka prosesnya disebut refranchising. Keduanya biasa kita […]
Sistem franchising merupakan salah satu cara untuk mengembangkan usaha. Ada konsekwensi yang harus dilakukan oleh franchisor jika memilih system franchise dalam mengembangkan gerai mereka, yaitu harus transparan. Sistem franchising bukan sebuah pilihan dari keterbatasan pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Sistem ini merupakan sebuah komitmen franchisor untuk memajukan bisnisnya. System ini […]
Business Opportunities (BO) makin marak ditawarkan. Di tengah perdebatan mengenai perbedaan antara BO dan waralaba, berikut ini hal-hal yang pada umumnya ditawarkan dalam bentuk BO: Produk (supply), Merek, dan Paket Usaha. Yang dimaksud Paket Usaha adalah sejumlah perlengkapan untuk memulai usaha, berikut pelatihan awal. Beberapa BO menyediakan pula jasa pendampingan […]
Ada beberapa hal yang harus dilalui seorang pebisnis yang hendak menjadi pewaralaba, yaitu: memiliki ide bisnis yang cemerlang, mewujudkan ide tersebut dalam bentuk pilot outlet (gerai perintisan), menjalankan bisnis tersebut dengan baik (menghasilkan profit yang cukup), membuka cabang yang juga menghasilkan keuntungan dengan baik, kemudian mempersiapkan sistem waralaba dengan cermat. […]