Cara Bikin Untung Dan Balik Modal Cepat di Bisnis Waralaba

Cara Bikin Untung Dan Balik Modal Cepat di Bisnis Waralaba

Mungkinkah seorang franchisee bisa mempercepat BEP(break event point)?

Sangat mungkin. Tetapi,  ada beberapa tahapan dan persyaratan yang harus diperhatikan.

Apa saja tahapan dan persyaratannya?

Menurut Tung Desem Waringin (TDW) ada dua tahap. Tahap pertama adalah sebelum membeli franchise dan tahap kedua setelah membeli.

Tahap pertama contoh konkritnya seperti apa?

Pada tahap ini Anda sebagai calon franchisee harus bisa mengamati beberapa hal. Pertama, bisnis yang dijalankan layak tumbuh. Di sini Anda sebagai franchisee harus jeli melihat model atau induk bisnisnya. Jangan hanya percaya pada pernyataan franchisor bahwa bisnis tersebut sangat menjanjikan. Sebab, tidak jarang para pelaku usaha yang langsung memfranchisekan usahanya sebelum meraih BEP. Kalau sudah begini, bagaimana mungkin Anda bisa menjalankan secara menguntungkan kalau franchisornya saja tidak mampu membuktikannya.

Karena itu, sebuah bisnis harus berjalan sekitar 4-5 tahun sebelum difranchisekan. Cara ini untuk membuktikan bahwa bisnis tersebut sudah BEP dan sustain sebagai ukuran untuk mengestimasi kemungkinan waktu BEP yang bisa diraih oleh Anda.

Mengapa bukti  sustain penting dan ukurannya harus 4-5 tahun?

Karena kemungkinan sebuah bisnis tidak berhasil di tahun pertama sangat besar. Dari 100 bisnis yang muncul, 80% mengalami kegagalan di tahun pertama. Sisanya yang 20%, itu pun tidak 100% akan berhasil. Dari yang 20% itu, 80%-nya akan mati juga di tahun pertama.  Sedangkan kalau di tahun kelima, yang bisa sustain hanya 4%. Disinilah pentingnya Anda harus melihat masa bertahannya sebuah bisnis.

Kemudian hal lain yang harus diamati apa lagi?

Anda harus mengamati outlet franchisor. Caranya? ungguin outlet franchisornya seharian. Ini penting untuk melihat bagaimana mereka (franchisor) menjual produknya dan untuk mengukur tingkat laku dan tidaknya produk yang dimiliki franchisor. Dalam hal ini, Anda harus benar-benar waspada, jangan sampai hanya melihat kinerja penjualan produk di atas kertas saja.

Selanjutnya, amati juga sistem marketingnya. Karena franchise yang bagus dan teruji adalah yang grafik ketika memulainya tinggi dan ramai lalu setelah itu stabil. Stabil karena bisnis tersebut sudah punya sistem untuk menggedor pasar ketika opening outlet-nya.

Itu adalah tahap pertema sebelum membeli. Kalau tahap setelah membeli bagaimana caranya?

Khusus di tahap ini ada beberapa cara yang disarankan TDW diantaranya adalah melakukan marketing revolution, yang tujuannya agar bisnis bisa ramai dan diminati konsumen.

Bagaimana cara melakukan marketing revolution itu?

Cara untuk melakukan ini harus fokus pada tiga hal yang disederhanakan menjadi USP, yakni:

Unlimited advanted (nilai tambah). Nilai tambah bisa berupa harga murah, parkir gratis dan juga hal-hal yang bisa membuat konsumen penasaran.

Sensational offer. Yakni tawaran yang lebih menggiurkan kepada konsumen untuk melakukan aksi pembelian. Contohnya seperti yang dilakukan Lion Air dengan program: “Terbang dengan Lion Air, pulang bawa BMW”. Nah, Sensational offer ini menurut TDW ada tiga, yakni hadiah, diskon dan limit. Limit mengundang rush. Dengan begitu, BEP bisa dengan cepat diraih.

Powerfull promise. Misalnya dengan memberikan garansi yang luar biasa.

Kemudian Adakah cara atau strategy  marketing yang lain?

Ada dan itu bisa ditambahkan dari tiga cara diatas. Cara atau strategi lain yang bisa dilakukan adalah dengan  memberikan penawaran yang konsumen tidak bisa menolaknya.

Selain itu bisa juga Anda menggunakan 12 jurus yang cukup ampuh dan sangat mengena terhadap market, yaitu, press release publishity, reference, endorshment, iklan utamakan dengan barter, direct sales, direct agent, direct mail, house benefesary/ada induknya, telemarketing, joint venture, canvasing/pameran dan seminar.

Jadi sebenarnya tidak sulit untuk mempercepat balik modal?

Ya, tidak sulit. Kuncinya, harus bisa jualan dan itu letaknya ada di marketing, kontrol dan SDM. Tiga hal itu menjadi satu kesatuan untuk bisa mempercepat BEP.