Agar Bisnis Waralaba Bertahan Lama

Memiliki bisnis waralaba yang bertahan lama merupakan harapan franchisor maupun franchisee. Bagaimana agar bisnis waralaba bertahan lama?

Faktor yang paling berpengaruh pada bisnis waralaba untuk menjadi tangguh tahan lama adalah faktor pemiliknya (franchisor dan franchisee). Sebagai pemilik harus kompeten dan konsisten dalam menjalankannya. Diantaranya dengan terus melakukan pengelolaan merek, serta konsisten dalam mengendalikan kualitas dan memelihara keunikan. Karena setiap saat menghadapi berbagai situasi dan persaingan yang semakin sengit.

Jahja B. Soenarjo, pengamat bisnis dari Direxion Consulting menyarankan, agar bisnis waralaba bisa bertahan lama maka franchisor maupun franchisee dalam menjalankan bisnisnya harus dengan visi. Artinya,  mereka harus sadar dan tahu arah bisnis akan dibawa kemana. Selain itu mereka juga harus bisa mempertahankan diferensiasnya. Karena Tanpa differensiasi yang kuat maka produk terpaksa bersaing adu murah dan adu promosi. “Kalau sudah begini akan sulit dibedakan dengan produk pesaing dan akhirnya rontok di tengah persaingan,” ujarnya.

Sementara Rusman Hakim, pengamat kewirausahaan menegaskan, sebagaimana berlaku dalam bisnis apa pun secara umum, agar bertahan lama maka diperlukan perhatian penuh atas 2 (dua) aspek krusial. Dua aspek itu meliputi aspek strategis dan aspek manajemen.

Aspek strategis, jelas Rusman,  mencakup persoalan-persoalan pemasaran, antara lain seperti produk atau jasa pelayanan yang memiliki daya jual kuat. “Misalnya fitur yang spesifik, sangat  tinggi manfaat serta kemudahan mendapatkannya, kenyamanan dalam menggunakan atau mengkonsumsinya dan lain sebagainya,” katanya.

Selain itu adanya segmen pasar yang tepat, serta kepiawaian mengkomunikasikan produk dengan pasar yang dituju juga menjadi kunci. Karena jika salah target dan cara mengkomunikasikannya maka produk akan tidak laku.

Kedua, aspek manajemen. Aspek ini menurut Rusman lebih mengarah kepada tata-kelola keuangan yang akurat, sistem prosedur yang praktis sekaligus ramah pelayanan dan pengawasan dan juga kemapanan sistem penanganan Sumber Daya Manusianya.

Tidak gampang

Anang Sukandar, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia  menegaskan,  membuat bisnis waralaba bisa tahan lama itu sejatinya tidak gampang. Karena untuk bisa tahan lama itu butuh beberpa persyaratan. Diantaranya, production management (ada orang yang membuat), management and control (berkaitan dengan pencatatan dan keuangan) dan marketing & sales management(ada yang menjual). ”Tiga hal di atas disebutnya sebagai organisasi embrio,” tandasnya.

Lazimnya, lanjut Anang, bisnis waralaba yang bisa bertahan lama itu karena melakukan beberapa hal. Pertama, mengadakan bisnis review secara berkala. Kedua, mempunyai organisasi yang kuat. Ketiga, punya divisi research dan Development (R&D). Keempat, selalu mengikuti perekembangan IT. Kelima, memiliki program pelatihan. Keenam, mempunyai business plan. Dan ketujuh, selalu melakukan branding dan meningkatkan image mereknya terus menerus.

Sementara itu hampir sama dengan Anang Sukandar juga dikatakan pengamat marketing dan bisnis, Yuswohadi. Menurut dia, agar bisnis waralaba bisa bertahan lama maka pemilik wajib menerapkan konsep marketing yang disebut PDB (positioning, differensiasi dan brand).

Positioning merupakan sebuah pencitraan dan pengenalan merek produk secara spesifik. Misalnya, kalau disebut Kijang, orang langsung akan mengingatnya sebagai kendaraan keluarga. Atau kalau disebut Lux, orang pasti mengenalnya sebagai sabun kecantikan.

Sedangkan differensiasi adalah sebagai salah satu yang membedakan dari yang lainnya. Differensiasi ini harus bersifat unik, tidak dimiliki oleh yang lain dan harus eksklusif, sehingga menjadi kekuatan tersendiri.

Lalu, pada akhirnya yang menjadi kunci utama adalah pembentukan brand. ”Nah, nyawa bisnis waralaba itu ada di brand,” kata Siwo, panggilan Yuswohady.

Dan bisnis waralaba itu imbuh Siwo, selain menjual system adalah menjual brand (merek). Jadi kongkritnya, jika brand sebuah bisnis waralaba sudah kuat, maka bisnis waralaba tersebut  akan bertahan lama. Tidak mudah goyah meskipun didera persaingan yang makin keras.