20 RAHASIA SUKSES MEMBANGUN BISNIS

Banyak orang ingin dan bahkan mempunyai semangat yang luar biasa untuk berbisnis. Namun, sayangnya, keinginan dan semangat yang berapi-api itu harus padam dan pupus tinggal sebatas keinginan dan nol dalam realisasi. Alasannya sederhana, mereka tidak tahu akan mulai dari mana dan bagaimana caranya. Terlebih mengingat semangat dan kemeriahan iklim usaha tersebut datang dari angkatan muda, professional hingga mantan professional yang minus pengalaman praktis. 

Kebingungan dan ketidaktahuan menyelimuti benak dan menutup pandangan mereka untuk melangkah, kesulitan itu bisa muncul dari fase paling awal sekali yaitu pembuatan perencanaan bisnis atau business plan hingga mencari karyawan yang baik dan seterusnya dan seterusnya. 

Dari sana penulis teringat akan satu koleksi artikel berjudul 75 Startup Secret pada majalah entrepreneur.com yang pernah rilis beberapa tahun silam. Penulis merasa artikel ini sangat menarik untuk disarikan kedalam majalahfranchise.com

Namun, karena jumlah poin yang terlampau banyak maka penulis hanya akan membahas 20 point saja.  Semoga dapat mengguide pembaca untuk membangun sebuah bisnis yang kokoh dan siap menjadi franchise unggulan di masa depan.

Berikut adalah 20 tips, trik dan ilmu rahasia cara membangun bisnis yang sukses. Apa saja langkah-langkah itu?  mulailah membaca artikel ini!

PERENCANAAN BISNIS

Sebuah rencana atau niat yang kuat akan sangat membantu Anda untuk tetap berada pada tujuan.

Menurut para ahli bisnis, menulis atau membuat perencaaan bisnis adalah salah satu langkah utama yang mesti dilakukan, baik sebelum bisnis itu diluncurkan. Linda Pinson, pengarang buku Anatomy of a Business Plan: A Step-by-Step Guide to Building a Business and Securing Your Company’s Future, menyatakan, banyak bisnis gagal untuk menuliskan perencanaan bisnis mereka hingga akhirnya mereka masuk dalam jurang kemacetan total.

Perencanaan bisnis akan bertindak sebagai pemandu bagi jalannya sebuah bisnis untuk membuat keputusan dan ketentuan-ketentuan lainnya sepanjang berjalannya bisnis. Mulai dengan pertanyaan apakah akan dimulai dari lokasi pertama.

Manfaat lainnya dari perencanaan itu adalah untuk menunjukkan dan memuaskan kepada pemberi pinjaman atau investor bisnis yang dibuat, karena biasanya semua orang atau lembaga pemberi pinjaman akan meminta sebuah perencanaan bisnis tertulis sebelum menyetujui dan memberikan sebuah pinjaman. Perencanaan juga dapat menjadi semacam alat komunikasi antara Anda dan potensial partner, vendor, karyawan dan customer Anda.

  1. Sebelum mulai untuk menulis, siapkan sumber-sumber dan peralatan yang dapat membantu. Seperti buku, software program yang dapat mempermudah kerja. Anda pun dapat meminta bantuan langsung kepada mereka yang ahli seperti lembaga-lembaga UKM Center, Institute, kelas Universitas dan lembaga lain yang menyediakan jasa konsultasi. Dan Anda mungkin tidak harus mengkonsultasikan sepenuhnya perencanaaan Anda. Persiapan terlebih dahulu sangat disarankan, karena waktu yang panjang akan mengakibatkan biaya yang mahal bagi jasa konsultasi. Ada baiknya berkonsultasi ke lembaga-lembaga nirlaba yang menyediakan jasa pelayanan konsultasi bisnis.
  2. Back up konsep bisnis dengan angka. Ingat baik-baik dalam benak, sebuah perencanaan bisnis hendaknya bersifat kualitatif dan kuantitatif. “Sebuah perencanaan bisnis bukanlah sekedar tulisan tentang apa visi bisnis Anda,” kata Pinson. Namun, lanjutnya, ia juga berisikan angka-angka, nilai keuangan yang dapat Anda perhitungkan.” Itu berarti Anda perlu untuk menuliskan sejumlah nilai dan angkat keuangan setepat dan seakurat mungkin dalam perencanaan bisnis Anda.
  3. Mulailah dengan menulis bagian konsep, kemudian masuk ke bagian keuangan. “Terjemahkan konsep kedalam jumlah uang,” kata Pinson. Contoh, mulai dengan seberapa sering Anda akan beriklan, berapa besar ukuran dan dimana iklan itu akan berada, Anda akan ketahui berapa biaya yang akan dikeluarkan. Hal ini akan memberikan Anda angka untuk dituliskan dalam biaya iklan yang akan dikeluarkan. Pinson bilang, “Konsep atau teks dari perencanaan bisnis yang tidak ada bagian keuangan didalamnya itu tidak sah.”
  4. Realistislah dalam membuat proyeksi. “Satu kesalahan yang kerap kali terjadi ketika menulis sebuah perencanaan bisnis adalah kelebihan (over-estimating) dalam menuliskan pendapatan dan sebaliknya kurang (under-estimating) dalam menuliskan pengeluaran biaya,” kata Pinson. Tingkatkan perkiraan pendapatan dengan mempersempit target market Anda ke ceruk yang realistis, kemudian terjemahkan pendapatan dan biaya sesuai target market tersebut. Pinson menasehati. Mulailah dengan mengindentifikasi customer yang potensial, kemudian bagi mereka kedalam mana yang belum siap membeli, tidak bisa menjadi target jual, tidak mampu menjangkau atau mereka belum mempertimbangkannya sebagai sebuah kebutuhan.
  5. Buat proyeksi cash-flow secara bulanan pada tahun pertama. Menurut Pinson, Cash-flow adalah hal yang sangat penting. Juga persiapkan proyeksi menyeluruh dari untung dan rugi sepanjang tiga tahun kedepan, dan juga proyeksi balance sheet. Kalkulasikan masa break-even point (BEP) dimana penjualan akan menutup biaya. Riset secara spesifik rasio keuangan industri, dan lihat rasio industri spesifik yang diterbitkan untuk membuat asumsi yang Anda buat benar-benar realistis. Pinson berkata, jika grosir membuat 1,5 % keuntungan dan Anda adalah toko grosir Anda akan memiliki 28% keuntungan, sebaiknya Anda kembali berpikir terhadap proykesi Anda itu.
  6. Berikan perhatian khusus pada marketing. Pertama, kembangkan tujuan. Kedua, buat analisis pasar, termasuk identifikasi target pasar, riset persaingan dan taksir tren pasar. Baru kemudian persiapkan strategi pemasaran, termasuk pendekatan atau cara menjual, promosi, iklan, PR, networking, membangun komunitas, customer service dan saluran dan alat marketing lainnya. Kembangkan sebuah rencana untuk membantu mengimplementasikan strategi marketing tersebut, dan termasuk benchmarks untuk melihat untuk melihat apakah segala rencana telah terjadi dan berjalan dengan baik dan benar.

TARGET YANG TEPAT

Tentukan target market Anda, kemudian bidikan kearah yang tepat.

Buka lebar-lebar pintu bisnis Anda, maka akan mudah untuk berpikir secara menyeluruh. Mengapa fokus ke target market dan menghilangkan semua segmen market lainnya sementara Anda tidak bisa menjalankan bisnis.

Lisa Fortini-Campbell, asisten professor of management pada Northwestern University’s Kellogg School of Management di Chicago and pendiri of market research and consulting firm The Fortini-Campbell Company, berkata, Masalah terbesar bagi banyak bisnis kecil adalah mereka sangat nekat dan sangat senang kepada setiap orang yang membeli dari mereka, sementara mereka tidak beranjak ke langkah berikutnya dan bertanya kepada siapa kemudian mereka melakukan bisnis.”

Mentargetkan prospek yang tepat bisa bermakna menentukan kesuksesan. Sebelum mengambil langkah seribu untuk membangun customer base, pertimbangkan tips berikut ini:

7. Jangan mengira-ngira. Fortini-Champbell, berkata terlalu sering, para pemilik bisnis kecil mengira-ngira bahwa mereka tahu apa yang customer mereka inginkan sebelum mereka melakukan pekerjaan rumah mereka. Jika Anda, lanjut Fortini, ingin melaunching sebuah perusahaan catering dan berpikir bahwa hanya tidak lebih dari sekedar jasa yang memberikan makanan yang baik, tetapi customer Anda sesungguhnya sangat menginginkan jerat-jeratan yang ada bersamaan dengan service yang diberikan. Seperti lauk dan meja yang didekorasi dengan baik, dan Anda akan kehilangan bisnis Anda jika tidak mempersiapkan dan memberikan eksperien semacam itu.

Ia juga berkata, pada saat customer masa depan Anda membeli dari tempat lain, maka ada baiknya Anda menggunakan pesaing sebagai alat riset Anda. Buat catatan tidak hanya apa yang pesaing Anda jual, tetapi juga bagaimana cara mereka memasarkan dan menjual produk dan jasa mereka. Fortini-Champbell berkata, apa yang mereka beli? Dari siapa mereka membeli? Dan apa yang Anda dapat belajar dari orang lain lakukan?

8. Temukan kesesuaian. Untuk hal ini Fortini-Champbell berkata, hal yang paling penting pemilik bisnis kecil dapat lakukan adalah mengenali figur customer yang akan membantunya mencapai target dan tujuan. Siapa orang yang sangat strategis bernilai baginya? Ia juga berkata, apakah Anda membutuhkan banyak orang untuk membeli banyak, atau orang yang membeli macam-macam barang? Apakah customer ideal Anda sebuah bisnis atau individual? Orang berpendapatan tinggi atau rendah? Apakah ia orang lokal, atau letak geografi tidak menjadi masalah? Tentukan dan identifikasi sebanyak mungkin ciri customer Anda maka Anda akan mampu mengatur bisnis Anda untuk menjaga agar customer tersebut datang dan datang lagi.

9. Identifikasi segmen yang berbeda-beda. Menurut Fortini-Champbell, setelah Anda menggarisbawahi siapa-siapa saja yang bakal menjadi customer terbaik Anda, kenali bahwa Anda masih memiliki lebih dari satu profil saja. Contoh, bisnis catering yang disinggung diatas mesti memiliki segmen pasar yang menguntungkan dalam memasak dan penyajian pada satu acara jamuan makan saat libur untuk keluarga kaya, dan juga memberikan layanan sederhana, makanan harian panas bagi keluarga dengan orang tua yang sibuk bekerja.

10. Gunakan alat riset pasar yang gratisan. Internet adalah sarana yang kaya akan informasi. Fortini-Champbell berkata, riset dalam banyak topik maka Anda akan menumukan website, blog dan ruang diskusi akan segala hal yang bisa dibayangkan. Sebagai tambahan ada banyak buku yang tersedia tentang riset pasar dan targeting customers, Fortini-Champbell merekomendasikan untuk mencari sumber riset pasar yang tersedia secara gratis di kota, atau kantor-kantor dan lembaga yang mengeluarkan data hasil riset pasar secara gratis.

11.Pelayanan, pelayanan dan pelayanan. Fortini berkata, banyak pelaku usaha kecil kehilangan customer mereka karena lemah dan minimnya pelayanan yang diberikan ketimbang produk yang jelek. Alat terpenting pemasaran bagi bisnis Anda adalah cara bagaimana Anda melakukan penjualan dan melayani customer. Setiap saat Anda bekerja untuk klien, Anda memasarkan diri Anda sendiri. Maka tatkala Anda melakukan itu dengan baik, customer akan membayar Anda kembali dengan loyalitas dan referensi.

MEMBUAT NAMA

Berikut ini adalah cara bagaimana Anda membuat nama merek/perusahaan dengan baik.

Setiap bisnis memerlukan nama, nama yang bagus dan keren, nama panggilan yang mudah diingat adalah nama permainan. Tetapi untuk menyewa sebuah konsultan nama atau agensi iklan untuk membantu Anda untuk membuat nama akan memakan biaya besar.

Maka adalah mungkin untuk menamai perusahaan Anda dengan cara Anda sendiri, jika Anda tahu bagaimana caranya untuk membuatnya sendiri. Mulai dengan sebuah pen, beberapa lembar kertas dan pendengaran yang sangat baik terhadap apa saja yang terjadi disekeliling Anda. Marcia Yudkin, pendiri dan pimpinan Namedatlast.com berkata, Anda membutuhkan ceklis untuk melakukannya. Dan berikut adalah beberapa ceklis yang mesti diketahui dalam proses permainan (pembuatan) nama.

12. Pikir pemasaran. Tentukan sebuah iklan yang akan mendorong 90% bisnis Anda. Akankah Anda bersandar semata terhadap iklan cetak, papan reklame di lokasi Anda, mulut ke mulut, internet, buku kuning (Yellow Pages), radio atau kombinasi dari kesemuanya?

13. Amati persaingan. Menyusun nama-nama pesaing lokal memberikan poin awal untuk proses pembedaan nama Anda dari yang lain. Apakah nama pesaing Anda benar-benar cocok dengan target market? Apakah nama mereka terlalu tradisional sementara pasar terlampau modern, atau sebaliknya? Jawaban itu akan bercerita kepada Anda apa yang tidak berlaku, dan mana yang dapat menolong Anda untuk mempersempit daftar nama yang mungkin bagi Anda.

14. Ungkap semua yang ada dibenak. Menurut Yudkin, mengumpulkan segala hal yang keluar dari otak mesti dilakukan untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide yang datang. Sumbang saran sangat penting dilakukan. Pikirkan kata-kata yang menarik perhatian pendengar terutama customer Anda dan tentunya kata yang tidak digunakan oleh pesaing Anda dan pertimbangkan hasil yang customer inginkan dari penggunaan produk dan layanan Anda. Yudkin sendiri menggunakan nama Namedatlast.com untuk website jasa pembuatan nama, sebagai contoh, karena hal itu fokus pada hasil dari penggunaan jasa pembuatan nama dari jasa yang ia sediakan.

15. Cek untuk konotasi negatif dari nama yang muncul. Ada nama-nama yang oleh klien diajukan ke Yudkin, seperti Cobweb Design, Goosechase dan Wild Weasel, mungkin terdengar cerdas dan bagus, tetapi nama-nama itu meninggalkan customer potensial karena nilai rasa dari nama itu tidak membekas untuk produk dan jasa meski sebelum mereka mencobanya. Pertimbangkan setiap daftar yang ada apakah mengandung arti negetif, tanyakan pada teman atau keluarga seberapa dahsyat kata-kata yang berbeda itu “menghantam” mereka. Jika Anda tengah membuat sebuah website, renungkan nama perusahaan Anda jika berada pada kancah internasional.

16. Cek pula untuk kepentingan trademarks. Ada beberapa pemilik bisnis yang datang dengan nama perusahaannnya dan kemudian membuangnya, hanya karena mendapatkan tekanan dan pesanan untuk tidak menggunakannya lagi hingga memaksa mereka kembali membuatnya kembali. Yudkin berpesan, Sebelum Anda melakukan berbagai hal untuk membuat logo, membuat website, papan nama dan sebagainya, pastikan nama perusahaan yang Anda miliki secara legal tersedia. Untuk tidak membuat pusing kepada Anda di kemudian hari cek nama perusahaan Anda ke lembaga paten dan trademarks di kota Anda. 

MENENTUKAN BADAN HUKUM PERUSAHAAN

Tentukan dan pilih stuktur badan hukum yang tepat bagi operasional perusahaan Anda.

Mulai proses dari pemilihan struktur badan hukum untuk usaha baru Anda dengan bertanya pada diri Anda bentuk legalitas hukum apa yang akan Anda terapkan dan bangun. Leonard DuBoff, seorang pengacara Portland, Oregon, dan pengarang buku The Law (In Plain English) for Small Business. Memberikan beberapa tips untuk membantu Anda menentukan tentang badan hukum yang akan digunakan:

17. Pertimbangkan keinginan Anda dengan tanggung jawab yang akan muncul. Perbedaan bentuk badan hukum bisnis apakah ia akan dibentuk Perseroan Terbatas (PT), Comanditaire Venootschap (CV) atau tanpa keduanya akan beriimplikasi kepada tanggung jawab yang dibebankan kepada perusahaan Anda. Sebuah Perseroan Terbatas (PT) tentunya akan berbeda hak dan tanggung jawabnya dengan CV. Maka tentukan dan pertimbangkan baik-baik akan berbadan hukum seperti apa perusahaan Anda.

18. Pertimbangkan akses terhadap modal. Sebagai seorang pemilik tunggal (tanpa bentuk hukum), pembiayaan hutang adalah satu-satunya cara yang mungkin bisa Anda dapatkan. Sementara Kemitraan memungkinkan Anda meminjam dan juga mencari mitra untuk modal Anda. Dan bagi PT yang telah go public, misalnya, memiliki banyak kemungkinan untuk mendapatkan investasi tambahan dari pihak manapun. Contoh, kesatuan ini dapat menjual ekuiti (saham) kepada pihak lain untuk mendapatkan tambahan modal. Maka menentukan bentuk struktur hukum perusahaan Anda sesuai dengan kebutuhan sangat penting.

19. Pikirkan juga akan toleransi diri Anda terhadap pekerjaan. Menurut DuBoff, kepemilihan sendiri adalah sederhana dan elegan, nyaris tidak ada hal yang mesti dipenuhi, ijin usaha dan legalitas nama merek adalah masalah hukum yang paling sering dihadapi perusahaan kepemilikan tunggal. Sementara segala peraturan dan pemenuhan hal lainnya dari negara akan menjadi tanggung jawab Anda ketika mendirikan PT atau CV.

20. Ketahui juga implikasi pajak. Menimbang akan membuat usaha kita berbadan hukum apa sangat menentukan akan implikasi pajak yang akan dijatuhkan pada Anda. Maka ketahui informasi seputar pajak, bagaimana Anda menyiasati usaha yang baru Anda bangun dapat bertahan dan terhindar dari pajak yang tidak semestinya, tentunya dengan cara-cara yang legal, yaitu membentuk badan hukum seperti apa yang Anda inginkan. Konsultasikan dengan baik masalah pajak Anda kepada konsultan pajak.

Abdul Majid